Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Cara Panen dan Penyimpanan Pepaya

Kompas.com - 29/03/2023, 08:59 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pepaya merupakan salah satu buah yang mudah ditanam. Bahkan, kita bisa menjumpai tanaman pepaya tumbuh di halaman atau pekarangan rumah.

Pepaya termasuk buah klimaterik yang artinya bisa dipanen saat masih mentah dan bisa dimatangkan setelahnya. Maka dari itu, panen pepaya sebaiknya dilakukan saat buah masih mentah atau setengah matang agar kualitasnya tidak menurun.

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (29/3/2023), berikut ini cara panen dan penyimpanan pepaya dengan benar.

Baca juga: Cara Menanam Pepaya di depan Rumah agar Berbuah Banyak

Cara panen pepaya

Tanaman pepaya biasanya mulai berbunga saat berumur 3 hingga 4 bulan setelah tanam. Sementara itu, panen buah bisa dilakukan 3 sampai 4 bulans etelah bunga mekar.

Tanaman pepayaPixabay/Falco Tanaman pepaya

Buah pepaya yang siap panen biasanya memiliki kulit berwarna kuning sekitar 25 persen. Cara panen buah pepaya dengan memetik buah menggunakan tangan secara langsung atau menggunakan alat bantu.

Pemanenan harus dilakukan secara hati-hati agar buah tidak rusak maupun luka. Selain itu, pastikan jugua getah buah tersebut tidak menetes pada kulit buah pepaya.

Penyimpanan

Pepaya merupakan buah klimaterik yang masih bisa matang setelah dipanen. Selain itu, waktu pematangan buah juga bisa ditunda, sehingga masa simpan buah menjadi lebih lama.

Baca juga: 5 Cara Merawat Pepaya California agar Berbuah Banyak

Cara penyimpanan buah pepaya bisa dilakukan dengan membungkus buah dalam plastik tanpa lubang. Bersama dengan buah pepaya, letakkan juga potongan batu bata kecil yang sudah dicelupkan dalam larutan KMnO4.

Cara ini diketahui bisa menunda kematangan buah hingga 32 hari dan membuat masa simpan lebih panjang, hingga 36 hari. Penundaan pematangan buah ini berguna agar buah bisa dikirim ke tempat yang jauh dari lokasi pemanenan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau