Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com - Pepaya merupakan salah satu buah yang mudah ditanam. Bahkan, kita bisa menjumpai tanaman pepaya tumbuh di halaman atau pekarangan rumah.
Pepaya termasuk buah klimaterik yang artinya bisa dipanen saat masih mentah dan bisa dimatangkan setelahnya. Maka dari itu, panen pepaya sebaiknya dilakukan saat buah masih mentah atau setengah matang agar kualitasnya tidak menurun.
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (29/3/2023), berikut ini cara panen dan penyimpanan pepaya dengan benar.
Baca juga: Cara Menanam Pepaya di depan Rumah agar Berbuah Banyak
Tanaman pepaya biasanya mulai berbunga saat berumur 3 hingga 4 bulan setelah tanam. Sementara itu, panen buah bisa dilakukan 3 sampai 4 bulans etelah bunga mekar.
Tanaman pepayaBuah pepaya yang siap panen biasanya memiliki kulit berwarna kuning sekitar 25 persen. Cara panen buah pepaya dengan memetik buah menggunakan tangan secara langsung atau menggunakan alat bantu.
Pemanenan harus dilakukan secara hati-hati agar buah tidak rusak maupun luka. Selain itu, pastikan jugua getah buah tersebut tidak menetes pada kulit buah pepaya.
Pepaya merupakan buah klimaterik yang masih bisa matang setelah dipanen. Selain itu, waktu pematangan buah juga bisa ditunda, sehingga masa simpan buah menjadi lebih lama.
Baca juga: 5 Cara Merawat Pepaya California agar Berbuah Banyak
Cara penyimpanan buah pepaya bisa dilakukan dengan membungkus buah dalam plastik tanpa lubang. Bersama dengan buah pepaya, letakkan juga potongan batu bata kecil yang sudah dicelupkan dalam larutan KMnO4.
Cara ini diketahui bisa menunda kematangan buah hingga 32 hari dan membuat masa simpan lebih panjang, hingga 36 hari. Penundaan pematangan buah ini berguna agar buah bisa dikirim ke tempat yang jauh dari lokasi pemanenan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang