JAKARTA, KOMPAS.com - Pepaya merupakan salah satu buah yang digemari masyarakat Indonesia. Buah ini memiliki harga yang relatif murah, rasanya enak, dan memiliki banyak manfaat khususnya untuk pencernaan.
Pepaya termasuk buah yang mudah dijumpai di Indonesia. Buah ini bisa ditanam pada dataran rendah hingga ketinggian 700 sampai 1.000 mdpl.
Kegiatan budidaya buah pepaya yang perlu dilakukan antara lain; pembenihan, penyemaian, pembibitan, penanaman, perawatan, panen dan pasca panen. Sekilas cara menanam pepaya memang mudah.
Baca juga: Cara Menanam Pepaya dari Biji agar Cepat Tumbuh
Namun dalam praktiknya, terdapat satu permasalahan yakni pada proses panen. Tanaman pepaya umumnya memiliki pohon yang tinggi.
Hal ini membuat petani cukup kesulitan untuk memanen buah pepaya. Tapi tenang saja, karena saat ini sudah ada teknologi budidaya pepaya pendek dan buahnya lebat.
Teknik budidaya tersebut dikenal dengan nama pepaya stek. Meskipun namanya pepaya stek, namun teknik yang digunakan bukanlah teknik stek yang biasa dilakukan untuk memperbanyak tanaman secara vegetatif.
Dikutip dari Cybext Institut Pertanian Bogor, Sabtu (24/9/2022), berikut cara menanam pepaya pendek yang benar agar buahnya maksimal.
Baca juga: Menguntungkan, Ini Cara Menanam Pepaya California yang Benar
Langkah pertama yang dilakukan dalam budidaya pepaya berbatang pendek yaitu menanam bibit seperti biasa. Lakukan perawatan agar bibit tumbuh dengan baik.
Setelah bibit berumur 1 bulan atau telah memiliki tinggi sekitar 40-50 cm, potong pupus atau daun muda yang tumbuh dibagian paling atas. Tujuan pemotongan daun muda ini yaitu untuk memperbanyak tunas pada bagian batang bawah.