Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Cara Memilih Pupuk yang Tepat untuk Tanaman Tomat

Kompas.com - 13/04/2023, 19:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam budidaya tomat, untuk memperoleh tanaman tomat yang sehat dan produktif, Anda membutuhkan keseimbangan nutrisi yang tepat di dalam tanah. Ini berarti memilih pupuk yang tepat.

Dikutip dari House Digest, Kamis (13/4/2023), sebagian besar pupuk komersial menyediakan tiga unsur hara utama yang digunakan tanaman, juga dikenal sebagai makronutrien, yakni nitrogen, fosfor, dan kalium atau NPK.

Akan tetapi, untuk menumbuhkan tomat terbaik, zat nutrisi mikro seperti kalsium dan magnesium tidak hanya membantu tanaman tumbuh subur, tetapi juga membantu mencegah penyakit seperti busuk ujung bunga.

Baca juga: 10 Buah yang Sering Dikira Sayuran, Tomat hingga Mentimun

Ilustrasi tanaman tomat, menanam tomat. SHUTTERSTOCK/AHMAD RIDHA ASHARI Ilustrasi tanaman tomat, menanam tomat.

Sebelum Anda memberi pupuk, ke tanaman tomat, sebaiknya lakukan uji tanah. Namun, apakah Anda melakukan uji tanah atau tidak, inilah yang perlu Anda pertimbangkan saat memilih pupuk untuk tanaman tomat.

Makronutrien

Jika Anda melihat kemasan pupuk dengan tiga angka pada labelnya, seperti 10-10-10, angka tersebut mengacu pada rasio nitrogen, fosfor, dan kalium di setiap aplikasi.

Misalnya, jika Anda melihat pupuk dengan angka 5-10-8, itu berarti 5 bagian nitrogen, 10 bagian fosfor, dan 8 bagian kalium.

Ini adalah rasio yang baik untuk tanah kebun yang sudah tinggi nitrogen (berdasarkan uji tanah) serta untuk tanaman pengikat nitrogen seperti legum yang mengambil nitrogen dari udara serta tanah.

Baca juga: Cara Menanam Tomat di Balkon agar Cepat dan Banyak Berbuah

Nitrogen adalah nutrisi utama yang bertanggung jawab untuk menumbuhkan batang yang kuat dan daun lebat yang besar untuk fotosintesis. Karena ini penting untuk kesehatan tanaman, mungkin tergoda untuk memberi nitrogen terlalu banyak, tetapi lebih banyak tidak selalu lebih baik.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau