Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Andaliman, Tanaman Endemik Sumatera Utara

Kompas.com - 25 April 2023, 10:04 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman andaliman adalah tanaman endemik Sumatera Utara. Buah tanaman ini bisa meningkatkan nafsu makan dan sering digunakan sebagai bumbu masakan tradisional suku Batak.

Andaliman diketahui mengandung aktivitas antimikroba, antioksidan, dan antitoksik antitumor. Maka dari itu, tanaman ini berpotensi menjadi bahan baku farmasi, pangan, hingga kosmetik.

Banyaknya manfaat dari tanaman ini, membuat potensi pasar andaliman semakin besar. Sayangnya, budidaya tanaman andaliman masih jarang dilakukan.

Baca juga: Catat, Ini Alat dan Bahan yang Diperlukan untuk Menanam Cabai di Rumah

Di daerah asalnya, tanaman ini banyak tumbuh liar. Akan tetapi, andaliman tetap bisa dibudidayakan secara khusus.

Dikutip dari Jurnal Methodagro Vol. 8 No. 1, berikut ini tata cara menanam andaliman dari persiapan bibit sampai panen.

Buah tanaman andalimanShutterstock/Octopus16 Buah tanaman andaliman

Persiapan bibit

Biasanya petani membudidayakan tanaman andaliman dengan merawat tanaman yang tumbuh liar di kebunnya. Petani masih menggunakan bibit liar karena biji tanaman ini sulit berkecambah.

Penggunaan bibit tanaman liar menjadi salah satu kendala dalam budidaya andaliman.

Baca juga: Cara Pembibitan Lada agar Menghasilkan Bibit Produktif

Penanaman

Bibit yang sudah didapat bisa ditanam di lahan. Jika tanaman andaliman sudah tumbuh di lahan, maka Anda sudah bisa melanjutkan proses perawatan agar tanaman tetap tumbuh dengan baik.

Pengendalian gulma

Setelah bibit ditanam, langkah selanjutnya yaitu pengendalian gulma. caranya dengan membersihkan atau memotong gulma menggunakan parang. Kegiatan ini setidaknya dilakukan sekali dalam tiga bulan.

Pemangkasan

Selain pengendalian gulma, perawatan tanaman andaliman selanjutnya yaitu pemangkasan. Ada dua jenis pemangkasan yaitu pemangkasan cabang bawah yang sudah menyentuh tanah dan pemangkasan tunas liar atau cabang yang tidak produktif.

Baca juga: 5 Tahapan Budidaya Lada agar Panennya Melimpah

Pemupukan

Tanaman andaliman sebenarnya tidak memerlukan pemupukan khusus. Biasanya petani memberikan pupuk kompos. Namun, ada juga petani yang mulai memberikan pupuk NPK dan TSP sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Panen

Umur panen buah andaliman sekitar 20 sampai 24 minggu. Pemanenan dapat dilakukan dengan menggunakan tangan langsung atau alat panen. Setelah itu, hasil panen dikumpulkan dalam wadah yang bersih.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau