JAKARTA, KOMPAS.com - Budidaya rambutan juga tidak sulit, terlebih sekarang bisa dilakukan secara vegetatif menggunakan stek. Perbanyakan vegetatif dapat membuat tanaman rambutan tumbuh dengan cepat.
Cara stek rambutan cukup mudah. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Persiapan batang stek
Stek rambutan diambil dari bagian tanaman yang sehat dan pertumbuhannya maksimal. Tak hanya itu, tanaman induk yang hendak distek juga harus berasal dari varietas unggul. Adapun langkah-langkah stek rambutan yang benar, seperti berikut:
Baca juga: Mudah, Ini Cara Mencangkok Rambutan agar Cepat Tumbuh
PIXABAY/GENGA_CLICKS Ilustrasi tanaman rambutan, pohon rambutan.
- Pilih pohon indukan rambutan yang sehat, produktivitas buah lebat, dan terbebas dari hama.
- Pilih batang rambutan yang masih muda, mulus, tanpa cacat. Batang yang masih muda mengandung banyak kambium sehingga lebih cepat berakar dan bertunas.
- Bersihkan daun dari batang menggunakan pisau tajam, jangan sampai melukai batang yang mau di stek.
- Potong batang dengan panjang sekitar 20 sampai 25 cm. Ratakan bagian atas dan bawah batang menggunakan pisau tajam.
- Kemudian, potong 1 siung bawang merah menjadi dua bagian, kemudian balurkan pada bagian permukaan bawah batang dan pada batang bagian bawah sekitar 4 cm.
- Setelah cukup basah, diamkan batang selama 30 menit sampai kering.
- Siapkan media tanam dari tanah biasa, masukkan ke dalam polybag. Pastikan tanah dalam keadaan lembab tidak basah, karena jika basah bisa menyebabkan batang stek menjadi berjamur.
- Berikutnya batang kering, buat lubang pada media tanam, kemudian tancapkan batang stek kira-kira 10 cm, kemudian padatkan tanah agar batang bisa berdiri tegak.
- Sungkup stek batang menggunakan plastik bening.
- Letakkan di tempat sejuk dan teduh.
- Setelah 1,5 bulan akan mulai tumbuh akar dan tunas baru, kemudian pindahkan ke polybag yang lebih besar.
- Ketika bibit berukuran sekitar 60 cm dan memiliki beberapa batang daun, artinya bibit siap dipindahkan ke lahan.
Persiapan lahan
Rambutan dapat tumbuh dengan baik pada lingkungan yang memiliki suhu sejuk sekitar 25°C dan curah hujan rendah kurang dari 2.500 mm per tahun. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 30 sampai 500 mdpl.
Jika ditanam pada daerah yang lebih rendah rambutan tetap bisa tumbuh, namun tidak bisa maksimal. Lahan yang cocok ditanami rambutan yaitu tanah gembur, tanah gambut yang bersifat asam dengan pH sekitar 4 hingga 6,7.
Jika sudah sesuai dengan semua persyaratannya, maka langkah selanjutnya yaitu mengolah tanah dengan cara berikut ini.
Baca juga: Cara Mencangkok Pohon Rambutan agar Cepat Berakar
- Buat lubang pada tanah dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm. Jika ingin menanam pohon rambutan lebih dari satu, maka buat jarak antar pohon sekitar 10 meter.
- Pisahkan tanah galian bagian atas dan bawah, kemudian diamkan lubang selama 3 hingga 4 minggu untuk membunuh bakteri.
- Setelah 4 minggu, masukkan kembali tanah bagian bawah, sedangkan tanah bagian atas bisa dicampurkan dengan pupuk kompos atau kandang.
UNSPLASH/ANIL XAVIER Ilustrasi rambutan, pohon rambutan.
Penanaman
Setelah lahan siap untuk ditanami, langkah selanjutnya yaitu melakukan penanaman dengan cara seperti berikut:
- Ambil bibit yang sehat dan tidak cacat.
- Keluarkan bibit dari polybag dengan hati-hati, jangan sampai akarnya putus karena bisa menyebabkan bibit mati.
- Masukkan 1 bibit ke dalam 1 lubang tanam.
- Pastikan bibit berdiri tegak lurus. Kemudian tutupi dengan tanah galian atas yang sudah dicampurkan dengan pupuk organik sebelumnya hingga sampai ke bagian leher akar. Jika terasa kurang kuat, bisa menambahkan tanah lagi agar tanaman bisa berdiri dengan kokoh.
- Injak secara perlahan bagian atasnya untuk membantu merapikan tanah, namun harus diingat agar tidak menginjaknya terlalu keras karena bisa membuat tanah menjadi padat dan mengganggu perkembangan akar rambutan.
- Jika diperlukan, tambahkan penyangga untuk membantu tanaman berdiri tegak, setelah itu siram tanaman dengan air secukupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.