Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan Panen dan Pasca-panen Manggis yang Benar

Kompas.com - 13 Mei 2023, 13:11 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Manggis merupakan buah musiman yang bisa ditemukan antara bulan Januari hingga April. Buah yang dengan ciri khas kulit tebal berwarna ungu ini memiliki rasa asam manis yang segar dengan daging buah berwarna putih.

Manggis memiliki nilai ekonomis yang tinggi sehingga banyak dibudidayakan. Agar buah tidak cepat rusak, Anda harus tahu cara penanganan yang benar saat panen dan pasca panen manggis.

Ciri-ciri manggis siap panen

Buah manggis dapat dipanen setelah berumur 104 sampai 100 hari setelah berbunga. Tingkat kematangan sangat berpengaruh terhadap kualitas dan daya simpan manggis.

Baca juga: Cara Menanam Buah Manggis agar Panennya Melimpah

Menurut penjelasan di Cybext Kementerian Pertanian, ciri fisik dan umur panen manggis yang tepat dapat diketahui dari beberapa hal berikut ini:

Ilustrasi tanaman manggis, buah manggisPixabay/machquoctuanbiotech Ilustrasi tanaman manggis, buah manggis

  • Panen di umur 104 hari (warna kulit manggis masih hijau dengan bintik ungu, berat buah sekitar 80 sampai 130 gram dengan diameter 55 hingga 60 mm.
  • Panen di umur 106 hari (warna kulit mulai ungu kemerahan sebanyak 10 sampai 25 persen, berat buah sekitar 80 hingga 130 gram dengan diameter 55 sampai 60 mm.
  • Panen di umur 108 hari (warna kulit ungu merah sebanyak 25 sampai 50 persen, berat buah sekitar 80 hingga 130 gram dengan diameter 55 sampai 60 mm.
  • Panen di umur 110 hari (warna kulit ungu merah hampir merata sebanyak 50 hingga 75 persen, berat buah sekitar 80 sampai 130 gram dengan diameter 55 hingga 60 mm
  • Panen di 114 hari (warna kulit ungu merah merata, berat buah sekitar 80 hingga 130 gram dengan diameter 55 sampai 65 mm.
  • Jika dikonsumsi pribadi atau untuk konsumsi pasar lokal, buah biasa dipetik pada umur 114 sejak bunga mekar (SBM), sedangkan untuk kebutuhan ekspor, buah bisa dipetik pada umur 104 sampai 108 SBM.

Cara panen Manggis

Pemanenan manggis harus dilakukan dengan cara yang benar agar buah tidak rusak dan tidak melukai pohon. Cara memanen manggis yaitu dengan memotong atau memetik pada pangkal tangkai buah menggunakan pisau tajam.

Gunakan tangga untuk mencapai tempat yang tinggi atau bisa menggunakan bantuan galah yang ujungnya dipasang pisau pengait dan keranjang. Pohon manggis memiliki umur panjang dan ukuran pohonnya cukup tinggi sehingga memerlukan alat bantu dalam proses pemanenannya.

Baca juga: Budidaya Manggis yang Benar agar Berbuah Banyak

Penanganan pasca panen manggis

Penanganan ketika panen dan pasca panen manggis bertujuan untuk mengurangi tingkat kerugian akibat kerusakan buah serta memperpanjang kesegaran.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan nilai jual buah manggis diantaranya, sebagai berikut:

Buah manggisPexels/Kingkonadventure Buah manggis

1. Membersihkan manggis

Setelah di petik, manggis perlu dibersihkan dari kotoran, duri, seludang, dan selasah yang menempel pada permukaan kulit. Alat yang bisa digunakan untuk membersihkan manggis adalah kuas atau sikat. Bersihkan manggis searah agar kulit tidak rusak.

2. Penyortiran dan pengelompokan buah manggis

Penyortiran dilakukan untuk memisahkan buah yang baik. Siapkan wadah untuk menampung manggis yang baik, kemudian lakukan pengecekan buah manggis satu per satu. Pisahkan buah yang busuk, cacat, pecah, tergores, atau dimakan hewan ke wadah yang lain.

Baca juga: Penyakit Getah Kuning Buah Manggis: Penyebab dan Cara Mengendalikannya

Sementara pengelompokkan buah bertujuan untuk :

  • Mendapatkan ukuran buah yang seragam, baik secara kualitas maupun ukuran.
  • Mempermudah proses penyusunan manggis ke dalam peti dan alat kemas lainnya.
  • Merangsang minat calon customer.
  • Memudahkan dalam perhitungan dan penentuan harga jual.
  • Sebagai bahan dasar penaksiran pendapatan sementara.

3. Pengemasan dan proses distribusi

Supaya buah manggis sampai ke tangan konsumen dalam keadaan baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses ini :

  • Alat pengemas harus memiliki lubang atau celah celah.
  • Mobilisasi gampang atau mudah dipindahkan.
  • Ukuran kemasan harus disesuaikan dengan jumlah buah didalamnya.

Buah manggis yang masih segar dan memiliki kualitas bagus sangat berpengaruh terhadap harga jual, jadi pelajari cara penanganan panen dan pasca panen manggis di atas dengan seksama untuk mendapatkan hasil terbaik.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau