Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Teknik Pengendalian Tikus Secara Kimiawi

Kompas.com - 21/05/2023, 17:12 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tikus menjadi salah satu hama yang mengancam budidaya tanaman padi. Hama ini dapat menyerang di segala fase pertumbuhan tanaman padi.

Tingkat serangan tikus sawah sangat bervariasi mulai dari serangan ringan hingga berat. Bahkan, seringkali serangan tikus menyebabkan gagal panen.

Saat serangan sudah masif, pengendalian tikus bisa menggunakan bahan kimia seperti rodentisida, fumigan, dan repellent. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (21/5/2023), berikut ini teknik pengendalian tikus secara kimiawi yang dapat diterapkan dengan mudah.

Baca juga: 5 Cara agar Tanaman Padi Tidak Dimakan Tikus

1. Zat repellent

Zat repellent merupakan zat yang bisa menolak tikus terutama tikus yang berada di ruangan atau gudang. Penggunaan di lapangan sebenarnya cukup jarang karena hanya bersifat mengusir, tidak mematikan.

Namun, zat repellent ini dapat diaplikasikan di gudang penyimpanan gabah atau penyimpanan hasil panen lainnya.

Tikus, salah satu hama tanaman padiShutterstock / Ihor Hvozdetskyi Tikus, salah satu hama tanaman padi

2. Mengaplikasikan bahan fumigan

Fumigan untuk mengusir tikus biasanya berasal dari asap belerang. Bahan dasarnya biasanya berbentuk bubuk atau butiran yang dicampur dengan jerami dan dibentuk dalam gulungan kecil sesuai dengan ukuran selongsong fumigator.

Baca juga: Cara Membasmi Hama Tikus Sawah Pakai Pestisida Nabati

Pada bagian ujung fumigator dimasukkan ke mulut sarang tikus. Kemudian, roda fumigatornya diputar agar mengeluarkan asam belerang. Nantinya, asap ini akan masuk ke sarang tikus dan membuat tikus yang ada didalamnya mati.

3. Menggunakan umpan beracun atau rodentisida

Hingga kini, rodentisida masih sering digunakan untuk mengendalikan hama tikus sawah. Rotendisida ada yang dapat langsung diaplikasikan, namun ada juga yang harus dicampurkan dengan umpan.

Rodentisida akut bisa langsung membunuh tikus dalam hitungan menit. Meskipun demikian, keberhasilan pengumpanan menggunakan rodentisida dipengaruhi oleh waktu, jenis umpan, dan penempatannya.

Waktu yang tepat untuk memberikan umpan rodentisida yaitu saat ketersediaan pakan di lapangan mulai berkurang biasanya terjadi ketika tanaman padi berada di fase vegetatif.

Baca juga: 3 Pestisida Alami untuk Basmi Hama Tikus Sawah, Jengkol hingga Pepaya

 

Sementara itu, saat tanaman berada di fase generatif, sebaiknya berikan umpan yang mengandung protein tinggi yang dicampurkan dengan rodentisida.

Meskipun efektif, pengendalian menggunakan rodentisida sebaiknya menjadi alternatif terakhir dan harus diberikan dengan dosis yang tidak berlebihan. Pasalnya, rodentisida bisa mencemari lingkungan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau