JAKARTA, KOMPAS.com - Biosaka berasal dari dua suku kata yaitu Bio yang artinya hidup dan Saka singkatan dari selamatkan alam kembali ke alam. Maka dari itu, secara harfiah biosaka adalah bahan aktif dari makhluk hidup yang berguna untuk menyelamatkan alam dengan cara alami.
Tak hanya bermanfaat untuk melestarikan lingkungan, biosaka juga bisa meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Selain itu, penggunaan biosaka juga bisa menghemat pupuk kimia dan mengurangi serangan hama penyakit.
Selain bermanfaat, cara membuat biosaka pun tidak sulit. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (30/5/2023), berikut penjelasan selengkapnya.
Baca juga: Simak, Cara Membuat Pupuk Organik Padat dengan Mudah
Bahan yang dibutuhkan
Bahan yang diperlukan untuk membuat biosaka sangat sederhana, antara lain;
- Rumput atau daun-daunan sehat, sempurna, ukuran daun simetris, tidak terserang hama dan penyakit, tidak berlubang, ujuang daun tidak kusam, tidak jamuran, dan warna daunnya merata.
- Daun diambil dari pucuk cukup 2 sampai 4 daun dengan batangnya.
- Pilih rumput atau daun minimal 5 jenis berasal dari tanaman yang berbeda.
- Jumlah bahan yang digunakan 1 genggam tangan untuk 1 wadah salam satu kali pembuatan. Komposisi bahan yang dibutuhkan 5 persen bahan dan 95 persen air atau sekitar 2,5 ons bahan rumput/daun dalam 5 liter air.
KOMPAS.COM/ASIP HASANI Anggota kelompok tani Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, memeragakan pembuatan pupuk organik biosaka di Desa Soso, Kecamatan Gandusari, Sabtu (27/5/2023)
Alat yang digunakan
Sementara itu, alat yang perlu dipersiapkan untuk membuat biosaka, seperti berikut;
Wadah berupa baskom atau ember.
- Gayung.
- Saringan.
- Corong.
- Botol atau jerigen.
Baca juga: Tidak Sulit, Begini Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Azolla
Setelah bahan dan alat tersedia, langkah berikutnya yaitu proses pembuatan biosaka.
Adapun cara membuat biosaka dengan mudah, seperti berikut:
- Campurkan seluruh bahan dalam air bersih sebanyak 2 hingga 5 liter air.
- Daun-daunan atau rumput diremas sembari terus diaduk. Peremasan dilakukan sampai semua bahan tercampur merata, biasanya memerlukan waktu 10 sampai 20 menit. Pencampuran bahan tidak boleh menggunakan blender, mesin, atau alat tumbuk.
- Ciri biosaka yang sudah homogen yaitu tidak mengendap, tidak menimbulkan gas, tidak ada butiran. Selain itu, pada bagian bibir permukaan akan membeun loa cincin, pekat, mengkilap, dan berwarna sesuai dengan jenis rumput atau daun yang digunakan.
- Selanjutnya, ukur kepekatan biosaka menggunakan alat total dissolved solid atau TDS. Kepekatan biosaka minimal 200 ppm, namun sebaiknya diatas 300 ppm. Namun, untuk menjadi homogen sempurna tingkat kepekatan di atas 500 ppm.
- Berikutnya, saring biosaka menggunakan saringan dan masukkan dalam botol atau jerigen.
- Ramuan biosaka bisa langsung diaplikasikan dan sisanya dapat disimpan. Penyimpanan harus dilakukan pada tempat yang aman dan terhindar dari jangkauan anak-anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.