Kebutuhan air dapat terpenuhi apabila ditanam di musim hujan. Akan tetapi, lahan budidaya jagung jangan sampai tergenang karena bisa membuat akar busuk.
Tak hanya itu, kelebihan air juga membuat periode generatif tanaman terganggu. Maka dari itu, saluran air atau irigasi perlu dilakukan dengan baik agar pengairan lancar.
Jumlah air yang diberikan sebanyak 60 mm tinggi air. Jumlah air ini bisa mempertahankan tanah dalam kondisi jenuh selama pertumbuhan tanaman.
Setelah persiapan lahan, langkah berikut yaitu menyiapkan benih yang akan ditanam. Pilihlah benih dari varietas unggul yang produktivitasnya tinggi. Beberapa kriteria benih yang perlu diperhatikan, antara lain;
Baca juga: 9 Tips Meningkatkan Produktivitas Jagung
Benih yang sudah dipilih kemudian diberi perlakukan metalaksil 2 gram untuk setiap kg benih. Tujuannya agar benih terhindari dari penyakit bulai.
Waktu tanam jagung sebaiknya dilakukan di awal musim hujan dan awal musim kemarau. Sebelum penanaman, buat terlebih dahulu lubang tanam dengan cara ditugal.
Setelah itu, letakkan benih pada lubang tanam dan tutup dengan tanah. Jumlah benih perlubang tanam cukup 2 hingga 3 benih untuk varietas non hibrida dan 1 benih untuk varietas hibrida.
Baca juga: Cara Budidaya Jagung Muda atau Baby Corn