Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Manfaat dan Cara Membuat POC dari Urin Kelinci

Kompas.com - 10/06/2023, 19:14 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Urin kelinci ternyata salah satu bahan organik yang bermanfaat bagi tanaman. Kotoran hewan ini mengandung unsur hara makro dan mikro yang tinggi.

Mengutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (10/6/2023), urin kelinci diketahui mengandung nitrogen yang tinggi. Kandungan nitrogen ini dapat dimanfaatkan sebagai nutrisi untuk tanaman.

Namun untuk sebelum diaplikasikan ke tanaman, urin kelinci perlu difermentasi terlebih dahulu menjadi pupuk organik cair (POC). Simak manfaat dan cara membuat POC dari urin kelinci, seperti berikut.

Baca juga: Cara Membuat POC dari Campuran Empat Bahan Alami

Manfaat urin kelinci untuk tanaman

Urin kelinci memiliki banyak manfaat untuk tanaman, antara lain;

Ilustrasi menyemprotkan pupuk organik
SHUTTERSTOCK/TAWANROONG Ilustrasi menyemprotkan pupuk organik

  • Membantu pertumbuhan tanaman di masa vegetatif yakni untuk membentuk akar, daun, batang, dan anakan. Selain itu, membantu pembentukan zat hijau pada daun untuk fotosintesis.
  • Mengandung zat perangsang tumbuh yang bisa digunakan sebagai pengatur pertumbuhan.
  • Mencegah datangnya hama, terutama serangga.

Cara membuat POC dari urin kelinci

Urin kelinci 1 liter perlu dicampurkan terlebih dahulu dengan bahan lain seperti EM4 pertanian 10 ml, molase/gula pasir/gula merah 10 ml. Semua bahan tersebut kemudian dicampurkan dan diaduk sampai rata.

Baca juga: Cara Membuat POC dari Limbah Cair Tempe, Mudah dan Banyak Manfaatnya

Simpan larutan tersebut dalam wadah tertutup dan letakkan di tempat yang teduh. Diamkan selama 2 minggu sampai urin kelinci siap digunakan.

Setelah 2 minggu, larutkan 10 ml POC urin kelinci dengan 1 liter air. Kemudian, semprotkan POC ke tanaman sebanyak 1 hingga 2 kali dalam seminggu.

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Varietas Tanaman
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Varietas Tanaman
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Varietas Tanaman
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Varietas Tanaman
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Varietas Tanaman
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Varietas Tanaman
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Varietas Tanaman
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Varietas Tanaman
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Tips
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Tips
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Tips
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Varietas Tanaman
Menakar Potensi Ekspor Lada Putih Muntok
Menakar Potensi Ekspor Lada Putih Muntok
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau