JAKARTA, KOMPAS.com - Durian merupakan salah satu buah yang populer dan harganya mahal. Maka dari itu, budidaya tanaman ini memiliki prospek yang menguntungkan.
Ada banyak jenis durian unggul, salah satunya durian sawerigading. Menurut penjelasan di Cybext Kementerian Pertanian, keunikan dari buah durian ini yaitu dagingnya yang tebal dan buahnya kecil.
Tak hanya itu, aroma durian tak hanya dari buahnya saja. Daun tanaman durian sawerigading juga mengeluarkan aroma khas durian.
Baca juga: Cara Menanam Durian Lokal agar Berbuah Banyak
Tanaman durian ini bisa tumbuh di ketinggian 150 sampai 500 meter di atas permukaan laut dengan curah hujan antara 1500 sampai 2000 mm/tahun. Adapun cara menanam durian sawerigading, seperti berikut.
Penanaman durian sebaiknya dilakukan di awal musim hujan. Bibit durian sawerigading biasanya ditanam pada lubang tanam berukuran 60 x 60 x 60 cm dengan jarak antar tanaman, 9 x 9 m. 9 x 10 m, atau 10 x 10 m.
Jenis pupuk yang dapat diberikan untuk tanaman durian, antara lain; Urea, KCl, dan pupuk organik. Dosis atau banyaknya pupuk yang diberikan disesuaikan dengan umur dan kebutuhan tanaman.
Pemupukan setidaknya dilakukan 2 kali dalam satu tahun yakni di awal musim hujan dan di akhir musim kemarau. Pemupukan dilakukan dengan cara disebar, diletakkan dalam lubang pemupukan, maupun dengan cara melingkari tajuk tanaman.
Baca juga: Cara Menanam Durian Namlung agar Cepat Berbuah
Tanaman akan tumbuh subur sampai 1 tahun dan bercabang banyak. Tumbuhkan dan peliharalah 3 sampai 4 cabang terbaik pada tanaman durian yang berumur 2 tahun.
Cabang yang dipelihara sebaiknya yang memiliki ketinggian 70 sampai 100 cm dari permukaan tanah dan jarak antar cabangnya 40 sampai 50 cm. Sementara itu, cabang-cabang liar yang tidak produktif sebaiknya dipangkas.
Periode kritis durian terjadi pada umur 2 hingga 3 tahun, sehingga memerlukan air dalam jumlah cukup terutama saat musim kemarau. Pemberian air sebaiknya dilakukan di pagi dan sore hari.
Baca juga: Bagaimana Cara Menanam Durian dari Biji? Begini Penjelasannya
Tahapan budidaya durian sawerigading berikutnya yaitu pengendalian hama dan penyakit. Upaya pengendalian hama maupun penyakit bisa dilakukan secara terpadu mulai dari menjaga kebersihan, membuang hama maupun bagian tanaman yang bergejala, memanfaatkan musuh alami, hingga aplikasi pestisida kimia.
Buah durian umumnya bisa dipanen saat berumur 4 sampai 5 bulan setelah dipanen. Biasanya, buah durian akan jatuh sendiri ke tanah atau bisa juga dipanen dengan cara memotong tangkai buahnya.
Buah yang sudah dipanen bisa dikumpulkan pada area yang bersih, diangkut, lalu dibersihkan dari kotoran yang menempel sebelum dijual atau dikonsumsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.