JAKARTA, KOMPAS.com - Durian merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia. Perbanyakan durian bisa dilakukan menggunakan biji.
Cara menanam durian dari biji cukup mudah dilakukan. Akan tetapi, tanaman durian yang tumbuh dari biji memiliki umur yang lama, sehingga panennya pun menjadi lebih lama.
Selain itu, sifat unggul dari tanaman induk bisa berubah. Walaupun demikian, cara menanam durian yang berasal dari biji masih sering dilakukan.
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (2/11/2022), berikut penjelasan lengkapnya.
Baca juga: Tidak Sulit, Begini Cara Menanam Durian dari Biji
Bibit durian berasal dari biji buah durian yang disemai. Setelah bibit tumbuh dan sudah memiliki cabang dan tunas, bibit tersebut bisa dipindahkan ke lahan. Akan tetapi, pastikan bibit tersebut, tumbuh dengan normal dan tidak terserang hama maupun penyakit.
Lahan yang akan digunakan untuk menanam durian harus dibersihkan terlebih dahulu dari gulma maupun bebatuan yang ada di tempat tersebut. Setelah itu, buat jarak tanam 8 x 12 cm atau 10 x 10 cm.
Berikutnya, buat lubang tanam dengan ukuran 50 cm. Kemudian biarkan selama 1 minggu. Campurkan tanah bekas galian lubang tersebut dengan pupuk kandang. Lalu, masukan kembali ke lubang tanam seminggu sebelum penanaman.
Baca juga: 6 Cara Menanam Durian dari Biji, Bisa Dilakukan di Halaman Rumah
Waktu penanaman yang tepat yaitu di awal musim hujan. Pada saat itu, ketersediaan air mencukupi untuk pertumbuhan awal tanaman.