Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Panen Padi Manual dan Mekanis

Kompas.com - 13/06/2023, 22:22 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemanenan merupakan salah satu bagian penting dalam budidaya padi. Tahapan ini sangat penting karena akan menentukan kualitas bulir padi yang dipanen.

Panen padi dapat dilakukan secara manual atau mekanis. Keduanya memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing.

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, berikut ini perbandingan antara panen padi manual dan mekanis. Simak penjelasannya berikut ini.

Baca juga: Tips Panen Padi yang Benar agar Menghasilkan Beras Berkualitas

Panen padi secara manual

Teknik panen padi secara manual dengan menggunakan sabit atau alat tradisional lainnya juga masih banyak digunakan. Pada teknik panen manual, batang tanaman padi dipotong bagian pangkalnya menggunakan sabit yang tajam.

Ilustrasi panen padiPixabay/sarangib Ilustrasi panen padi

Tanaman padi dikumpulkan pada satu tempat, biasanya berada pada bagian tengah sawah yang sudah diberi alas terpal. Setelah itu, dipukul menggunakan papan kayu, sehingga gabah terlepas dari tangkainya.

Tahap selanjutnya yaitu kegiatan pasca panen yaitu penjemuran, pemisahan bulir padi dengan kulitnya dan pengemasan. Berikut ini keuntungan panen padi manual:

  • Alat panen padi mudah ditemukan seperti sabit.
  • Harganya murah.
  • Cara pemakaiannya juga mudah.
  • Dapat digunakan diberbagai kondisi lahan seperti lahan terasering.

Baca juga: 6 Alat Pasca-panen Padi untuk Meringankan Pekerjaan Petani

Sementara itu, beberapa kekurangan cara panen padi ini seperti berikut:

  • Waktu panen yang lama.
  • Membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
  • Kehilangan hasil panen cukup tinggi.
  • Kurang efektif dan efisien jika dilakukan pada lahan yang luas.

Panen padi secara mekanis

Perkembangan dunia pertanian yang pesat di era sekarang, dapat memudahkan pekerjaan petani. Salah satunya yaitu dalam hal panen padi.

Penggunaan alat panen padi seperti combine harvester dapat meningkatkan efektifitas dan kualitas padi yang dihasilkan. Selain itu, pemanenan padi pada lahan yang luas sangat efisien dari segi biaya.

Beberapa keuntungan panen padi secara mekanis, seperti berikut:

  • Alat panen padi modern.
  • Waktu yang dibutuhkan untuk panen relatif singkat.
  • Efektif dan efisien ketika memanen pada lahan yang luas.
  • Dapat menekan kehilangan gabah saat panen dan meningkatkan kualitas beras.

Baca juga: Cara Budidaya Padi Gogo Rancah untuk Meningkatkan Indeks Pertanaman

Meski memiliki beberapa keunggulan, ada beberapa kekurangan dari cara panen ini. Berikut penjelasannya:

  • Harga alat panen yang mahal.
  • Tidak mudah dioperasikan sembarang orang.
  • Biaya perawatan cukup mahal.
  • Tidak bisa digunakan di lahan yang miring.
  • Kurang efektif dan efisien jika digunakan pada lahan yang kecil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Varietas Tanaman
Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau