JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu tahapan dalam budidaya padi yaitu pemanenan. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mendapatkan gabah dari lahan dengan kematangan yang maksimal.
Tanaman padi yang siap dipanen memiliki ciri-ciri berwarna kuning keemasan, malai sudah terisi gabah, dan tanaman padi merunduk. Selain ciri ciri padi siap panen, cara panen padi juga harus diperhatikan.
Pasalnya, pemanenan padi yang tidak tepat bisa menurunkan kualitas beras yang dihasilkan dan menyebabkan kerugian.
Baca juga: Umur Tanaman Padi Siap Panen dan Cara Memanennya
Lalu, bagaimana cara memanen padi yang benar? Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (6/11/2022), berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan.
Tingkat kematangan padi merupakan salah satu faktor utama dalam menghasilkan beras yang berkualitas. Adapun stadia kematangan bulir padi, seperti berikut:
Ciri-ciri stadia masak susu yaitu tanaman padi masih berwarna hijau, malai sudah merunduk, batang bagian bawah mulai menguning, dan saat bulir ditekan akan mengeluarkan cairan putih seperti susu. Pada stadia ini, padi belum dapat dipanen.
Stadia masak kuning terjadi setelah 7 hari dari masak susu. Tanda-tandanya yaitu semua tanaman berwarna kuning, hanya ada beberapa bagian tanaman yang masih berwarna hijau, dan isi bulir gabah sudah cukup keras, namun masih mudah patah.
Baca juga: Ciri-ciri Tanaman Padi Siap Panen