JAKARTA, KOMPAS.com - Stroberi atau strawberry adalah tanaman buah berupa herba yang bermanfaat sebagai makanan dalam keadaan segar atau olahannya. Strawberry ditemukan pertama kali di Chile, Amerika Serikat.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (16/6/2023), strawberry adalah buah yang banyak disukai orang, biasanya hidup di daerah subtropis. Namun, meskipun Indonesia memiliki iklim tropis, tanaman stroberi masih bisa tumbuh dengan subur.
Tentunya tidak di semua tempat di Indonesia dapat ditanami strawberry. Hanya daerah-daerah tertentu yang bisa di budidayakan tanaman stroberi untuk mendaatkan hasil yang optimal.
Baca juga: Kunci Keberhasilan Menanam Strawberry di Dataran Rendah
Strawberry dapat dipanen ketika buahnya sudah agak kenyal dan empuk, kulit buah didominasi warna merah, hijau kemerahan, hingga kuning kemerahan, serta buah telah berumur dua minggu sejak pembungaan atau 10 hari setelah awal pembentukan buah.
Buah strawberry memiliki daya tarik berupa warnanya yang merah mencolok dengan bentuk yang mungil, menarik, dan rasanya yang manis segar. Buah dengan rasa manis asam segar yang umum berwarna merah ini kini menjadi buah favorit masyarakat.
Berikut beberapa manfaat strawberry untuk kesehatan yang perlu diketahui.
Strawberry kaya akan kandungan vitamin C yang efektif meningkatkan kekebalan tubuh. Sebanyak 51,5 miligram vitamin C yang terkadung dalam satu buah strawberry sangat ampuh untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Baca juga: 5 Cara Menyimpan Strawberry agar Tahan Lama
Anda cukup mengonsumsi kurang lebih 5 buah strawberry untuk memenuhi kebutuhan vitamin C harian. Vitamin C juga penting dalam menjaga kesehatan dan kecantikan kulit.
Selain itu, pada buah strawberry juga terdapat kandungan vitamin dan mineral lainnya seperti folat, vitamin B, kalium, zat besi, tembaga, magnesium, vitamin B6, vitamin K, dan vitamin E.
Kandungan total karbohidrat buah strawberry sangat rendah, yakni kurang dari 8 gram karbohidrat per 100 gram. Kandungan karbohidrat bersih yang dapat dicerna kurang dari 6 gram dalam ukuran porsi yang sama.
Sebagian besar karbohidrat buah strawberry berasal dari gula berbentuk glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Buah ini juga mengandung serat dalam jumlah yang cukup.
Baca juga: Cara Memilih Strawberry untuk Diolah Menjadi Selai
Strawberry memiliki skor indeks glikemik yang relatif rendah. Artinya, strawberry tidak menyebabkan lonjakan besar kadar gula darah dan dianggap aman bagi penderita diabetes.
Strawberry memiliki kandungan serat sekitar 26 persen dari kandungan karbohidratnya. Satu porsi strawberry dengan berat 100 gram menyediakan 2 gram serat, baik larut maupun tidak larut.
Serat menjadi makanan penting untuk memberi makan bakteri baik di usus dan meningkatkan kesehatan pencernaan.
Selain itu, manfaat strawberry juga berguna untuk menurunkan berat badan dan dapat membantu mencegah banyak penyakit.
Baca juga: Cara Menanam Strawberry Vertikultur, Cocok untuk Lahan Sempit
Antosianin yang dikandung strawberry sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung. Lebih dari 25 jeis antosianin berbeda telah ditemukan pada buah strawberry, salah satu yang terbanyak yakni pelargonidin.
Penyakit jantung merupakan penyebab kematian paling umum di seluruh dunia. Antosianin dalam buah strawberry mampu mencegah berbagai penyebab penyakit jantung.
Buah ini juga bermanfaat untuk meningkatkan kadar kolesterol baik di dalam tubuh dan mengontrol serta mengatur tekanan darah.
Biasanya, antosianin terkonsentrasi pada kulit buah. Namun pada strawberry, antosianin banyak terdapat pada dagingnya.
Baca juga: Cara Merawat Tanaman Strawberry agar Hasil Panennya Maksimal
Buah strawberry kaya senyawa antioksidan yang diperlukan tubuh untuk melawan radikal bebas penyebab berbagai macam penyakit.
Buah strawberry memiliki kandungan phytochemicals dan vitamin C yang terdapat pada buah ini disebut ampuh untuk menetralkan efek radikal bebas. Efek antioksidan dari mengonsumsi buah strawberry bisa menghindari aktifitas otak dari radikal bebas.
Buah ini juga mengandung yodium, yang membantu fungsi otak dengan tepat. Kalium di dalam strawberry mampu meningkatkan sirkulasi darah di otak dan juga meningkatkan fungsi kognitif.
Manfaat lainnya dari mengonsumsi buah strawberry adalah dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Kandungan magnesium dan pottasium dalam buah ini mampu mengatasi masalah hipertensi.
Baca juga: 7 Varietas Strawberry yang Ditanam di Indonesia, Apa Saja?
Kandungan kalium pada strawberry yang merupakan vasidilator dikenal bisa menurunkan tekanan darah dengan mengurangi kekakuan pembuluh darah dan arteri, serta mengurangi aliran darah.
Kandungan antosianin atau antioksidan yang terdapat pada strawberry juga memiliki manfaat untuk mendorong pembakaran lemak yang tersimpan dalam tubuh.
Buah strawberry memperlambat pencernaan glukosa dan mengurangi lonjakan glukosa dan insulin setelah makan makanan yang kaya karbohidrat, sehingga membantu mengontrol gula darah.
Strawberry dapat juga memulihkan nyeri sendi atau obat untuk diabetes. Ini manfaat bagian lain di samping buah, yaitu akar dan daun stroberi yang dapat digunakan sebagai obat nyeri sendi dan diabetes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.