JAKARTA, KOMPAS.com - Strawberry memiliki rasa yang manis, asam dan segar yang membuatnya menjadi salah satu primadona dari jenis buah berry. Warnanya yang merah serta aromanya yang khas, membuat siapapun dapat mengenali buah satu ini.
Buah strawberry tetap nikmat dikonsumsi dengan cara apapun. Walaupun buahnya terbilang cukup kecil, akan tetapi memiliki kandungan yang besar seperti vitamin C, asam folat, B9, dan potasium.
Rasanya yang enak dengan segudang manfaat, membuat banyak orang membeli untuk dikonsumsi setiap hari. Namun strawberry memiliki daya simpan yang cukup pendek.
Baca juga: Cara Memilih Strawberry untuk Diolah Menjadi Selai
Cara menyimpan strawberry yang tidak benar, dapat membuatnya busuk dan tidak layak makan. Maka dari itu penting untuk mengetahui cara menyimpan strawberry yang benar. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Buah strawberry memiliki daging buah yang lunak, sehingga mudah rusak. Oleh karena itu, sebelum melakukan penyimpanan, pilihlah strawberry yang masih baik.
Ciri strawberry berkualitas baik yaitu buahnya segar, tidak terdapat luka, tidak busuk, dan warnanya masih terang.
Pencucian buah strawberry sebaiknya dihindari. Pada saat proses pencucian, kemungkinan buah akan terluka cukup besar, sehingga akan menyebabkan buah strawberry menjadi busuk.
Jika kondisi buah yang dibeli cukup kotor, cukup rendam menggunakan air selama 5 sampai 10 menit.
Baca juga: Cara Menanam Strawberry Vertikultur, Cocok untuk Lahan Sempit
Buah strawberry yang dibeli biasanya basah karena proses penguapan di dalam kemasan. Ketika akan disimpan, keringkan terlebih dahulu menggunakan tisu. Buah yang basah membuat kondisi lembab yang sangat disukai oleh jamur, sehingga buat bisa cepat rusak.