Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Penyiraman Tanaman Buah dengan Efektif

Kompas.com, 17 Juni 2023, 12:46 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyiraman merupakan salah satu bentuk perawatan tanaman buah yang penting untuk dilakukan. Pemberian yang cukup dan rutin dapat membantu tanaman tumbuh dengan baik.

Pertumbuhan yang baik turut mempengaruhi hasil panen dari tanaman tersebut. Pemberian air biasanya disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.

Menurut penjelasan di Cybext Kementerian Pertanian, berikut ini tips menyiram tanaman buah dengan efektif.

Baca juga: Tips Penyiraman Tanaman Bawang Putih agar Tumbuh Subur

Waktu penyiraman

Di musim kemarau, penyiraman sebaiknya dilakukan dua kali sehari pada pagi dan sore hari. Sangat tidak dianjurkan menyiram tanaman di malam hari karena bisa mengganggu proses fisiologis tanaman.

Irigasi lahan pertanian yang menggunakan pipa dan pancuran untuk menyiram tanaman. pixabay.com Irigasi lahan pertanian yang menggunakan pipa dan pancuran untuk menyiram tanaman.

Saat musim hujan tiba, tanaman akan terkena air hujan secara otomatis sehingga tidak perlu disiram. Akan tetapi, jika tidak terkena air hujan tanaman tetap perlu disiram. Namun, jumlah dan frekuensinya tidak sebanyak penyiraman disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.

Apabila media tanam masih basah, sebaiknya tidak perlu disiram. Namun, jika terlihat kering, sebaiknya segera lakukan penyiraman secukupnya.\

Baca juga: Teknik Penyiraman Tanaman Bawang Merah yang Benar

Perhatikan jumlah air yang diberikan

Jumlah air yang diberikan saat tanaman berada di fase vegetatif tentu berbeda dengan tanaman yang sedang dalam fase generatif. Pada fase vegetatif, tanaman memerlukan jumlah air yang cukup banyak untuk menunjang pertumbuhannya.

Sementara itu, di fase generatif sebaiknya penyiraman tidak boleh terlalu banyak karena bisa menyebabkan tanaman berbunga dan berbuah. Penyiraman juga harus hati-hati agar bunga dan buah rontok.

Lakukan penyiraman dengan benar

Tips menyiram tanaman buah selanjutnya yaitu dengan memperhatikan cara penyiramannya. Pemberian air harus dilakukan dengan merata ke seluruh bagian tanaman, dari daun, cabang, ranting, batang, hingga media tanam.

Penyiraman air secara merata juga berguna untuk membersihkan tanaman dari debu dan membuat tanaman terlihat lebih segar. cara penyiraman konvensional bisa menggunakan ember, gayung, gembor, atau sprayer.

Baca juga: Cara Penyiraman Kentang yang Baik agar Tidak Layu

Sementara itu, penyiraman modern bisa menggunakan sprinkler atau sistem irigasi tetes. Dengan menggunakan sistem modern, air akan otomatis mengalir ke tanaman, sehingga penyiraman menjadi lebih efektif dan efisien.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Halusinasi Negara Agraris
Halusinasi Negara Agraris
Tips
Waktunya Jujur: Petani Butuh Fakta, Bukan Ilusi Statistik
Waktunya Jujur: Petani Butuh Fakta, Bukan Ilusi Statistik
Tips
Jangan Korbankan Teh: Investasi Hijau untuk Masa Depan
Jangan Korbankan Teh: Investasi Hijau untuk Masa Depan
Varietas Tanaman
Mengungkap Potensi Kedawung yang Terabaikan
Mengungkap Potensi Kedawung yang Terabaikan
Varietas Tanaman
Briket Arang Kelapa: Limbah Jadi Komoditas Ekspor
Briket Arang Kelapa: Limbah Jadi Komoditas Ekspor
Varietas Tanaman
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau