JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu jenis tanaman buah yang bisa dibudidayakan di pekarangan rumah yaitu pisang ambon. Selain mudah ditanam, buah pisang ambon juga memiliki nilai jual yang cukup menjanjikan.
Namun, untuk mendapatkan buah yang bermutu dan memiliki nilai ekonomis tinggi, perawatan tanaman selama masa penanaman harus dilakukan dengan maksimal. Secara umum, cara merawat tanaman pisang ambon tidak berbeda jauh dengan jenis pisang lainnya.
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (27/6/2023), berikut ini ulasan selengkapnya.
Baca juga: 6 Cara Merawat Pisang agar Pertumbuhan dan Produktivitasnya Optimal
Pemberian pupuk bertujuan untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman. pemupukan dilakukan secara berkala.
Sebelum penanaman, lubang tanam diberi pupuk kandang sebanyak 10 kg/lubang. Lalu, dibiarkan selama 1 hingga 2 minggu sebelum penanaman.
Sementara itu, jenis dan dosis pupuk kimia yang diberikan yaitu 350 kg Urea, 150 kg SP36, dan 150 kg KCl per tahun. Untuk tanaman yang baru ditanam, pemupukan dilakukan 3 kali yakni ¼ bagian saat tanam, dan sisanya dibagi 2 ketika umur 3 dan 6 bulan.
Cara pemupukan tanaman pisang diawali dengan membuat alur dangkal berjarak 60 sampai 70 cm dari tanaman. Kemudian, letakkan pupuk pada alur tersebut dan tutup kembali dengan tanah.
Sedangkan untuk tanaman yang sudah berumur 1 tahun lebih, pupuk diberikan 2 kali yakni di awal dan diakhir musim hujan.
Baca juga: Cara Menanam Pisang Ambon agar Panennya Maksimal
Aplikasi agensia hayati bertujuan untuk mencegah serangan jamur patogen penyebab penyakit. Jenis agensia hayati yang dapat diaplikasikan ke tanaman pisang yaitu Trichoderma sp. atau Gliocladium sp.
Cara aplikasinya bisa dilakukan bersama dengan pupuk kandang. Lalu, diberikan kembali saat tanaman berumur 3 dan 6 bulan dengan cara menaburkan di sekitar tanaman sebanyak 0,5 kg/tanaman.
Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah penularan penyakit, mencegah daun tua menutupi anakan, dan melindungi buah dari goresan daun. Kegiatan pemangkasan dilakukan saat pembungaan dengan menyisakan 6 sampai 8 daun sehat.
Baca juga: Cara Menanam Pohon Pisang agar Panennya Bermutu
Pemangkasan ini akan membuat buah berkembang dengan maksimal. Pemangkasan juga perlu dilakukan setelah bunga jantan dipangkas. Daun kering yang sudah dipangkas sebaiknya dimusnahkan dengan cara dibakar.
Penyiangan adalah kegiatan membuang atau mengendalikan gulma yang tumbuh disekitar tanaman pisang ambon. Kegiatan ini dilakukan saat tanaman berumur 1 hingga 5 bulan.
Setelah tanaman berumur 5 bulan, pengendalian bisa dikurangi karena kanopi tanaman bisa menekan pertumbuhan gulma. Pada saat itu, pengendalian gulma bisa dilakukan dengan menggunakan herbisida.
Penyiangan dilakukan dengan interval waktu 2 sampai 3 bulan. Jika lokasi budidaya pisang pernah terserang penyakit layu, pengendalian hama sebaiknya menggunakan herbisida dan tidak dianjurkan menggunakan cangkul. Tujuannya untuk mencegah penularan penyakit dari alat pertanian yang digunakan.
Baca juga: Penyakit yang Menyerang Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mengatasinya
Tahapan perawatan tanaman pisang berikutnya yaitu melakukan penjarangan anakan. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mengurangi jumlah anakan, menjaga jarak tanam, dan menjaga agar produksi tanaman tidak menurun.
Penjarangan dilakukan dengan memelihara 1 tanaman induk berumur 9 bulan, 1 anakan berumur 7 bulan, dan 1 anakan muda berumur 3 bulan. Kegiatan penjarangan dilakukan setiap 6 sampai 8 minggu.
Anakan yang disisakan atau dirawat yaitu anakan yang tumbuh di tempat terbuka dan letaknya berseberangan.
Baca juga: Inilah Manfaat Memotong Jantung dan Membungkus Buah Pisang
Cara merawat tanaman pisang ambon yang terakhir yaitu merawat tandan dengan cara membersihkan daun di sekitar tandan terutama daun yang kering. Selain itu, buah pisang yang tidak sempurna juga perlu dibuang.
Lakukan juga pemotongan bunga jantan agar buah yang ada id atasnya tumbuh dengan maksimal. Buah pisang juga sebaiknya dibungkung dengan kantong plastik biru untuk melindungi dari kerusakan akibat serangan hama maupun gesekan daun.
Setelah dibungkus, tandan dengan masa pembuahan sama perlu diberi tanda. Hal ini dilakukan untuk menentukan waktu panen yang tepat dan seragam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.