Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Memperpanjang Umur Simpan Buah Duku dengan Mudah

Kompas.com - 25/07/2023, 15:56 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Duku termasuk buah populer di Indonesia. Buah ini memiliki rasa yang enak. Sayangnya, buah ini memiliki sifat mudah rusak atau masa simpannya singkat hanya sekitar 2 sampai 3 hari.

Jika disimpan dalam waktu lalu, maka warna kulit buahnya menjadi coklat kehitaman. Kemudian, daging buahnya menjadi lembek dan busuk.

Maka dari itu setelah dipanen, buah duku harus segera dijual agar kualitas buahnya dan nilai jualnya menurun. Namun ternyata, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperpanjang umur simpan buah duku.

Baca juga: Kenali, Ini Karakteristik Tanaman Duku, dari Batang sampai Buah

Mengutip dari buku Upaya Memperpanjang Masa Simpan Duku, Selasa (25/7/2023), berikut ini beberapa tips memperpanjang umur simpan buah duku dengan mudah.

Buah dukuPexels/Any Lane Buah duku

1. Pemanenan dengan tepat

Salah satu cara menjaga umur simpan buah duku yaitu dengan melakukan pemanenan yang tepat. Cara dan waktu panen akan mempengaruhi kualitas buah duku yang dipanen.

Buah duku harus dipanen tepat waktu. Pemanenan terlalu dini akan membuat rasanya kurang enak dan penampilannya tidak menarik.

Sementara itu, panen yang terlambat bisa menyebabkan rasanya kurang enak, teksturnya mudah rusak, dan masa simpannya singkat. Adapun cara panen buah dulu yaitu dilakukan dengan memetik langsung buah yang siap panen.

Baca juga: 5 Varietas Buah Duku Unggulan di Indonesia, Apa Saja?

2. Pelapisan buah

Tips memperpanjang umur simpan buah duku lainnya yaitu dengan melakukan pelapisan buah menggunakan bahan pelapis. Teknik ini bertujuan untuk memodifikasi atmosfer dalam buah yakni dengan meningkatkan konsentrasi CO2 yang seiring dengan penurunan konsentrasi O2 dalam buah.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau