JAKARTA, KOMPAS.com - Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura yang bisa ditanam di lahan sempit. Menanam cabai di lahan sempit bisa dilakukan dalam pot.
Cara menanam cabai di pot cukup mudah dan bisa dilakukan siapa saja, bahkan yang belum berpengalaman. Dilansir dari buku Kiat Sukses Budidaya Cabai Keriting, Senin (28/8/2023), berikut ini tata cara menanam cabai di lahan sempit dalam pot.
Pot untuk menanam cabai bisa terbuat dari bahan-bahan yang mudah dijumpai seperti kaleng bekas, drum, atau ember bekas. Ukuran pot sebaiknya 10 hingga 20 cm.
Baca juga: Tips Menanam Cabai di Pot agar Panennya Melimpah
Bagian dasar pot kemudian diberi lubang sebagai saluran drainase. Dengan demikian, media tanam tidak akan tergenang oleh air penyiraman maupun air hujan.
Media tanam untuk cabai bisa berasal dari campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1 atau 2:2:1. Selain itu, jenis media tanam lain yang bisa digunakan yaitu campuran tanah, sekam, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1 atau 2:2:1.
Pastikan media tanam memiliki nilai pH ideal antara 5,5 sampai 6,8. Selain itu, Anda bisa menambahkan pupuk anorganik dan insektisida dan diamkan media tanam selama 1 hingga 2 minggu.
Sebelum menanam bibit cabai, isi pot dengan pecahan genteng atau batu merah terlebih dahulu setebal 2 hingga 5 cm. Kemudian, masukkan media tanam dan buat lubang tanam.
Baca juga: Cara Menanam Cabai Rawit Hijau, Bisa Dipanen Berkali-kali
Masukkan bibit pada lubang tanam tersebut dan tutup dengan tanah. Padatkan media tanam agar bibit tidak rebah. Lalu, letakkan pot di area yang terkena sinar matahari.
Apabila cabai ditanam di musim kemarau, lakukan penyiraman 2 sampai 3 hari sekali atau tergantung kondisi media tanam. Penyiraman yang rutin akan membuat tanaman cabai tumbuh dengan optimal dan panennya maksimal.
Kegiatan pemupukan dilakukan setiap minggu dengan dosis rendah. Sebaiknya gunakan pupuk kocor dari larutan NPK 15:15:15 atau NPK 16:16:16 sebanyak 5 sendok yang ditambah dengan 1 sendok makan pupuk daun.
Kedua pupuk tersebut dilarutkan dalam 10 liter air. Kocorkan pupuk sebanyak 250 ml atau 1 gelas per rumpun tanaman.
Baca juga: Pemupukan Tanaman Cabai saat Fase Vegetatif
Sementara itu, pupuk daun diberikan sebanyak 2 gram/liter setiap minggunya. Pupuk daun diberikan 3 hari setelah pemberian pupuk kocor. Pupuk daun diaplikasikan dengan cara semprot.
Menanam cabai di lahan sempit sebenarnya minim serangan hama maupun penyakit. Namun, jika terdapat serangan hama maupun penyakit, maka Anda bisa menyemprotkan pestisida nabati untuk mengendalikan populasi hama dan penyakit.
Panen pertama tanaman cabai bisa dilakukan saat berumur 2 hingga 3 bulan setelah tanam. Apabila dirawat dengan baik, cabai bisa dipanen lebih dari satu kali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.