Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahapan Budidaya Cabai Katokkon, Bisa Dipanen Berulang Kali

Kompas.com - 30/07/2023, 17:04 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Cabai katokkon atau dalam bahasa Toraja dikenal dengan sebutan lada katokkon. Cabai ini merupakan komoditas asli Tana Toraja.

Cabai ini terkenal dengan rasanya yang sangat pedas, sehingga cocok ditambahkan dalam bumbu masakan nusantara. Meskipun berasal dari Tana Toraja, cabai ini sudah tersebar di berbagai daerah.

Tahapan budidaya cabai katokkon juga tidak berbeda dengan budidaya cabai lainnya. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (30/7/2023), berikut penjelasan selengkapnya.

Baca juga: Cara Menanam Cabai Katokkon yang Rasanya Pedas dan Bentuknya Unik

Persemaian benih

Persemaian benih cabai katokkon bisa dilakukan dalam media semai tanah, pupuk organik, dan pasir (perbandingan 2:1:1). Setelah ditanam dalam media tanam tersebut, lakukan penyiraman dengan rutin.

Cabai katokkon adalah jenis cabai khas Tana Toraja.pertanian.uma.ac.id Cabai katokkon adalah jenis cabai khas Tana Toraja.

Setelah berumur kurang lebih 3 minggu atau telah memiliki 2 helai daun, bibit bisa dipindahkan ke media yang lebih besar. Tempat persemaian harus dinaungi dengan paranet agar bibit terlindung dari sinar matahari langsung atau air hujan.

Pengolahan lahan

Lahan yang akan digunakan perlu diolah secara sempurna hingga 2 kali. Pengolahan pertama meliputi pembongkaran tanah dengan menggali sedalam 25 hingga 30 cm ke dalam tanah.

Setelah itu, lahan dibiarkan 1 minggu agar gas berbahaya keluar. Sementara itu, pengolahan kedua meliputi pembentukan bedengan bersama dengan pemberian pupuk organik.

Buat bedengan dengan ukuran lebar 100 cm dan tinggi sekitar 25 sampai 30 cm agar tidak tergenang saat hujan. Kemudian, pasang mulsa plastik untuk menutupi bedengan dan buat lubang tanam berjarak 80 x 60 cm.

Baca juga: Cara Menanam Cabai di Polybag agar Berbuah Lebat

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global

Membawa Gambir ke Pasar Global

Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau