JAKARTA, KOMPAS.com - Kurma tidak hanya dapat dinikmati buahnya langsung. Namun, kurma juga bisa diolah sebagai produk pangan alternatif sumber gula.
Contohnya adalah dengan yang dilakukan oleh Octavia Intan Imanisa. Intan memasarkan berbagai olahan kurma berupa selai dan susu dengan merek Alunna.
Usaha ini mulai dibangun Intan pada tahun 2018. Alunna berawal dari pengalaman pribadi Intan yang menghadapi tantangan saat alternatif pengganti gula.
Baca juga: Bisakah Kurma Ditanam di Indonesia? Simak Penjelasan Selengkapnya
Intan pun mencoba mengolah kurma menjadi selai sebagai campuran makanan untuk memberikan rasa manis. Tak hanya dikonsumsi sendiri, ia mengirimkan produk olahan kurma itu kepada teman-temannya dan mendapatkan respons positif.
Selai kurma juga bisa digunakan untuk campuran pada smoothies, oat, dan aneka jus buah. Untuk selai, Intan membuat beberapa varian yaitu selai orisinal, selai apel kurma, selai kurma cranberry, dan selai kurma kismis.
Sementara itu, susu kurma ada dua varian, orisinal dan coklat. Susu kurma Alunna tanpa tambahan gula dan pengawet.
Alunna yang dirintis Intan adalah salah satu usaha mikro, kecil, dan menengah binaan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC). SETC merupakan program pemberdayaan UMKM yang digagas PT HM Sampoerna Tbk.
Baca juga: Tips Memilih Kurma untuk Berbuka Puasa
Tujuannya adalah memberi pelatihan, pendampingan, pembinaan, hingga jejaring bagi para pelaku UMKM yang ingin berkembang. Pada akhirnya, manfaatnya dapat dirasakan, bukan hanya oleh para pelaku UMKM, melainkan juga bagi masyarakat di lingkungan sekitarnya.
Alunna terpilih setelah melalui proses kurasi yang dilakukan oleh SETC. Intan mengatakan, Alunna telah menjadi UMKM binaan SETC sejak 2021.