“Harapan saya, bisa bergandengan terus dengan SETC, maju bersama. Masih banyak hal yang harus dipelajari. Jadi dengan kolaborasi SETC dan UMKM ini bisa membuat UMKM lebih maju, dan kami bisa mendapatkan pelatihan berjenjang sehingga bisa terus meng-upgrade bisnis kami,” ungkap Intan dalam keterangan tertulis Jumat (8/9/2023).
Ia mengaku masih memiliki mimpi lain bersama Alunna. Oleh karena itu, harus terus belajar dan memperluas wawasan agar usahanya terus berkelanjutan dan semakin berkembang melalui SETC.
Baca juga: 10 Jenis Kurma Populer, Ada Kurma Ajwa hingga Medjool
Dalam menjalankan bisnis dan berinovasi, Intan berkolaborasi dengan ahli teknologi pangan untuk menemukan solusi agar produk selainya bisa tahan lama.
“Kami kolaborasi dengan orang teknologi pangan, bagaimana selai di dalam jar dapat bertahan selama dua tahun di suhu ruang, sepanjang belum dibuka. Jadi memang enggak bisa semuanya ditangani sendiri. Alhamdulillah, sekarang semua berjalan baik,” tutur Intan.
Seiring berjalannya waktu, Intan menyadari bahwa usahanya tak bisa dikerjakan sendiri. Intan pun mempekerjakan empat karyawan dan satu orang pekerja lepas yang mulai terlibat menangani produksi, urusan administrasi, dan konten promosi.
Intan mulai mendelegasikan pekerjaan agar roda bisnis terus berjalan. Ia merasakan sendiri pentingnya kolaborasi.
Baca juga: Kurma Harus Dicuci Sebelum Dikonsumsi, Ini Alasannya
Selain itu, membantu lebih banyak orang untuk berdaya secara ekonomi.
Dari awalnya hanya bisa mengolah dari satu kilogram kurma, kini Alunna memproduksi selai dan susu dari delapan kilogram kurma dalam sehari. Bahan baku kurma didapatkan dari distributor, karena produksi kurma dalam negeri belum bisa memenuhi kebutuhan produksi Alunna.
Intan berharap, ke depannya, produk Alunna bisa diolah dari kurma lokal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.