Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kuntoro Boga
Kepala Pusat BSIP Perkebunan, Kementan

Kuntoro Boga Andri, SP, M.Agr, Ph.D, merupakan lulusan Institut Pertanian Bogor tahun 1998. Ia adalah alumni S1 Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian IPB. Pria kelahiran Banjarmasin tahun 1974 ini diangkat sebagai CPNS pada 1999, dan mulai bekerja sebagai peneliti di BPTP Karangploso, Jawa Timur.

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Kompas.com - 13/03/2025, 19:10 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TANAMAN kelor (Moringa Oleifera) adalah salah satu komoditas perkebunan yang telah lama menjadi bagian dari budaya dan kehidupan masyarakat Indonesia, digunakan dalam kuliner, pengobatan tradisional, serta kepercayaan lokal.

Daunnya sering dimasak sebagai sayur bening, campuran urap, atau dikonsumsi sebagai lalapan karena kaya nutrisi.

Dalam pengobatan tradisional, kelor dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai penyakit seperti demam, tekanan darah tinggi, dan gangguan pencernaan.

Rebusan daunnya sering diminum sebagai tonik alami, sementara biji dan akarnya digunakan untuk meredakan nyeri sendi serta mengobati luka.

Selain manfaat kesehatan, kelor juga memiliki makna spiritual dalam budaya masyarakat Indonesia.

Di beberapa daerah, tanaman ini dipercaya dapat menangkal energi negatif dan ilmu hitam. Dalam budaya Jawa, daun kelor sering digunakan dalam ritual pembersihan diri atau disimpan di rumah untuk menjaga keharmonisan keluarga.

Bahkan dalam upacara kematian, kelor dipercaya membantu roh agar beristirahat dengan tenang. Meski kepercayaan ini bersifat simbolis, praktiknya masih bertahan hingga kini.

Seiring berkembangnya penelitian ilmiah, kelor kini semakin diakui tidak hanya dalam konteks budaya dan tradisi, tetapi juga dalam bidang kesehatan, ekonomi, dan lingkungan secara lebih luas.

Baca juga: Kurma di Indonesia: Tradisi, Ekonomi, dan Kesehatan

Daun kelor sebagai "superfood"

Kelor semakin mendapat perhatian sebagai produk bernutrisi tinggi dengan potensi besar untuk dikembangkan dalam berbagai industri.

Karena manfaat nutrisinya yang luar biasa, kelor kini diakui sebagai superfood, yaitu makanan dengan kandungan gizi tinggi yang memberikan manfaat kesehatan signifikan.

Selain sebagai bahan pangan, produk berbasis biji kelor juga mulai digunakan dalam industri kosmetik, sehingga memperluas nilai ekonominya di berbagai sektor.

Dengan pendekatan tepat, kelor dapat menjadi komoditas unggulan yang bernilai ekonomi tinggi serta berkontribusi pada penguatan industri pangan berbasis sumber daya lokal.

Kelor juga memiliki manfaat kesehatan yang telah dibuktikan melalui berbagai penelitian ilmiah. Daun kelor kaya akan protein nabati yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.

Kandungan vitamin A, B, dan C dalam jumlah tinggi membantu menjaga kesehatan mata, metabolisme energi, serta sistem imun tubuh.

Selain itu, β-karoten dalam daun kelor berfungsi sebagai antioksidan alami yang melindungi kesehatan mata, sementara flavonoidnya membantu tubuh melawan radikal bebas dan mengurangi risiko penyakit kronis.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global

Membawa Gambir ke Pasar Global

Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau