Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kuntoro Boga
Direktur Hilirisasi Hasil Perkebunan, Kementan

Praktisi, Peneliti dan Pengamat Pertanian

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Kompas.com - 13/03/2025, 19:10 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TANAMAN kelor (Moringa Oleifera) adalah salah satu komoditas perkebunan yang telah lama menjadi bagian dari budaya dan kehidupan masyarakat Indonesia, digunakan dalam kuliner, pengobatan tradisional, serta kepercayaan lokal.

Daunnya sering dimasak sebagai sayur bening, campuran urap, atau dikonsumsi sebagai lalapan karena kaya nutrisi.

Dalam pengobatan tradisional, kelor dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai penyakit seperti demam, tekanan darah tinggi, dan gangguan pencernaan.

Rebusan daunnya sering diminum sebagai tonik alami, sementara biji dan akarnya digunakan untuk meredakan nyeri sendi serta mengobati luka.

Selain manfaat kesehatan, kelor juga memiliki makna spiritual dalam budaya masyarakat Indonesia.

Di beberapa daerah, tanaman ini dipercaya dapat menangkal energi negatif dan ilmu hitam. Dalam budaya Jawa, daun kelor sering digunakan dalam ritual pembersihan diri atau disimpan di rumah untuk menjaga keharmonisan keluarga.

Bahkan dalam upacara kematian, kelor dipercaya membantu roh agar beristirahat dengan tenang. Meski kepercayaan ini bersifat simbolis, praktiknya masih bertahan hingga kini.

Seiring berkembangnya penelitian ilmiah, kelor kini semakin diakui tidak hanya dalam konteks budaya dan tradisi, tetapi juga dalam bidang kesehatan, ekonomi, dan lingkungan secara lebih luas.

Baca juga: Kurma di Indonesia: Tradisi, Ekonomi, dan Kesehatan

Daun kelor sebagai "superfood"

Kelor semakin mendapat perhatian sebagai produk bernutrisi tinggi dengan potensi besar untuk dikembangkan dalam berbagai industri.

Karena manfaat nutrisinya yang luar biasa, kelor kini diakui sebagai superfood, yaitu makanan dengan kandungan gizi tinggi yang memberikan manfaat kesehatan signifikan.

Selain sebagai bahan pangan, produk berbasis biji kelor juga mulai digunakan dalam industri kosmetik, sehingga memperluas nilai ekonominya di berbagai sektor.

Dengan pendekatan tepat, kelor dapat menjadi komoditas unggulan yang bernilai ekonomi tinggi serta berkontribusi pada penguatan industri pangan berbasis sumber daya lokal.

Kelor juga memiliki manfaat kesehatan yang telah dibuktikan melalui berbagai penelitian ilmiah. Daun kelor kaya akan protein nabati yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.

Kandungan vitamin A, B, dan C dalam jumlah tinggi membantu menjaga kesehatan mata, metabolisme energi, serta sistem imun tubuh.

Selain itu, β-karoten dalam daun kelor berfungsi sebagai antioksidan alami yang melindungi kesehatan mata, sementara flavonoidnya membantu tubuh melawan radikal bebas dan mengurangi risiko penyakit kronis.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Varietas Tanaman
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Varietas Tanaman
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Varietas Tanaman
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Varietas Tanaman
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Tips
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Tips
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Tips
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Varietas Tanaman
Menakar Potensi Ekspor Lada Putih Muntok
Menakar Potensi Ekspor Lada Putih Muntok
Varietas Tanaman
Gula Kelapa Banyumas: Warisan, Rasa, dan Asa
Gula Kelapa Banyumas: Warisan, Rasa, dan Asa
Varietas Tanaman
Transformasi Perkebunan yang Inkusif
Transformasi Perkebunan yang Inkusif
Varietas Tanaman
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Varietas Tanaman
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Varietas Tanaman
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau