Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kuntoro Boga
Direktur Hilirisasi Hasil Perkebunan, Kementan

Praktisi, Peneliti dan Pengamat Pertanian

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Kompas.com - 13/03/2025, 19:10 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Secara makro, ekspor bubuk kelor telah menyumbang devisa negara yang cukup besar, mencapai Rp 217,89 miliar pada periode Januari-September 2024.

Untuk memperkuat ekspor di masa depan, strategi pengembangan terus dilakukan melalui inovasi produk, seperti teh kelor, minyak kelor, dan kapsul suplemen, guna menembus pasar kesehatan premium.

Ekspansi pasar juga difokuskan pada negara-negara dengan permintaan tinggi terhadap produk herbal, seperti Amerika Serikat dan Jepang.

Pertanian berkelanjutan tanaman kelor

Tanaman kelor memiliki potensi besar dalam mendukung pertanian berkelanjutan dan pelestarian lingkungan.

Kemampuannya untuk tumbuh di berbagai jenis tanah, termasuk yang kurang subur, serta toleransinya terhadap kondisi ekstrem seperti kekeringan, menjadikannya tanaman yang ideal untuk daerah dengan degradasi tanah atau keterbatasan air.

Selain itu, kelor dapat digunakan dalam sistem tumpangsari, yang membantu meningkatkan keanekaragaman hayati pertanian, termasuk ternak dan mengurangi ketergantungan pada satu jenis tanaman.

Dengan sistem akar yang kuat, tanaman ini juga berkontribusi dalam pencegahan erosi dan meningkatkan kesuburan tanah secara alami, menjadikannya pilihan yang tepat untuk program rehabilitasi lahan kritis dan pengembangan peternakan kambing, domba atau sapi.

Baca juga: Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Selain manfaatnya dalam pertanian, kelor juga memiliki kontribusi signifikan terhadap pelestarian lingkungan.

Tanaman ini mampu menyerap karbon dioksida (CO2) lebih efektif dibandingkan banyak tanaman lain, sehingga membantu dalam mitigasi perubahan iklim dan penghijauan lahan yang terdegradasi.

Kelor juga berperan dalam konservasi air karena akarnya yang dalam membantu menyimpan air dalam tanah, meningkatkan ketersediaan air bagi tanaman lain.

Lebih dari itu, biji kelor memiliki sifat biofiltrasi yang mampu menjernihkan air dari bakteri dan zat pencemar, menjadikannya solusi alami bagi daerah yang memiliki keterbatasan akses terhadap air bersih.

Dari aspek sosial dan ekonomi, kelor memberikan manfaat besar bagi petani lokal. Dengan teknik budidaya yang sederhana dan biaya produksi yang rendah, tanaman ini dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi petani kecil.

Di beberapa negara, kelor telah diintegrasikan dalam program agroforestri, di mana tanaman ini ditanam bersama tanaman kehutanan lainnya untuk memperbaiki ekosistem lokal.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Varietas Tanaman
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Varietas Tanaman
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Varietas Tanaman
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Varietas Tanaman
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Tips
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Tips
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Tips
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Varietas Tanaman
Menakar Potensi Ekspor Lada Putih Muntok
Menakar Potensi Ekspor Lada Putih Muntok
Varietas Tanaman
Gula Kelapa Banyumas: Warisan, Rasa, dan Asa
Gula Kelapa Banyumas: Warisan, Rasa, dan Asa
Varietas Tanaman
Transformasi Perkebunan yang Inkusif
Transformasi Perkebunan yang Inkusif
Varietas Tanaman
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Varietas Tanaman
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Varietas Tanaman
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau