Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Kentang yang Benar agar Umbinya Besar

Kompas.com - 20/08/2022, 18:00 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

3. Penanaman dan pemupukan dasar

Pemupukan dasar diberikan agar tanaman mendapatkan pasokan unsur hara yang cukup untuk pertumbuhan. Pemupukan dasar diberikan pada garitan yang akan digunakan untuk menanam kentang.

Setelah pemupukan selesai, proses penanaman baru bisa dilakukan. Cara menanam kentang yaitu dengan meletakan benih menghadap ke atas diantara pupuk pada garitan, dengan demikian tanaman bisa mendapatkan unsur hara maksimal.

Umbi kentang akan matang sempurna ketika tanaman sudah berusia 80 hingga 100 hari.Unsplash/Markus Spiske Umbi kentang akan matang sempurna ketika tanaman sudah berusia 80 hingga 100 hari.

4. Pengairan

Meskipun di tanam di dataran tinggi yang curah hujannya relatif tinggi, namun tanaman kentang perlu diberi air sesuai kebutuhan. Pengairan ini lebih sering dilakukan saat musim kemarau.

Pengairan bisa dilakukan menggunakan pompa air dan dialirkan dengan selang pada area budi daya. Pengairan penting untuk dilakukan terutama pada awal pertanaman untuk menunjang fase vegetatif tanaman kentang.

Baca juga: Mudah, Begini Cara Menanam Kentang di Air

5. Pemasangan ajir

Ajir adalah tiang penyangga tanaman yang biasanya terbuat dari bambu. Pemasangan ajir bertujuan untuk menjaga agar tanaman tidak rebah dan bisa memperoleh sinar matahari dengan optimal.

6. Pemupukan susulan

Pemupukan susulan diperlukan untuk menambah unsur hara untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Pupuk yang biasanya digunakan yaitu pupuk NPK yang terdiri atas Urea, ZA, TSP, dan KCl.

Pemupukan harus dilakukan sesuai kebutuhan tanaman. Tak hanya itu, waktu dan cara pemupukan juga harus tepat.

7. Penyiangan dan sanitasi

Tahap berikutnya dalam budidaya kentang yaitu melakukan penyiangan atau membersihkan area tanaman dari gulma dan tanaman yang sakit. Penyiangan bisa dilakukan secara fisik yaitu dengan mencabut rumput satu per satu atau dengan menyemprotkan herbisida sesuai dosis yang diperlukan.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau