Pemupukan dasar diberikan agar tanaman mendapatkan pasokan unsur hara yang cukup untuk pertumbuhan. Pemupukan dasar diberikan pada garitan yang akan digunakan untuk menanam kentang.
Setelah pemupukan selesai, proses penanaman baru bisa dilakukan. Cara menanam kentang yaitu dengan meletakan benih menghadap ke atas diantara pupuk pada garitan, dengan demikian tanaman bisa mendapatkan unsur hara maksimal.
Meskipun di tanam di dataran tinggi yang curah hujannya relatif tinggi, namun tanaman kentang perlu diberi air sesuai kebutuhan. Pengairan ini lebih sering dilakukan saat musim kemarau.
Pengairan bisa dilakukan menggunakan pompa air dan dialirkan dengan selang pada area budi daya. Pengairan penting untuk dilakukan terutama pada awal pertanaman untuk menunjang fase vegetatif tanaman kentang.
Baca juga: Mudah, Begini Cara Menanam Kentang di Air
Ajir adalah tiang penyangga tanaman yang biasanya terbuat dari bambu. Pemasangan ajir bertujuan untuk menjaga agar tanaman tidak rebah dan bisa memperoleh sinar matahari dengan optimal.
Pemupukan susulan diperlukan untuk menambah unsur hara untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Pupuk yang biasanya digunakan yaitu pupuk NPK yang terdiri atas Urea, ZA, TSP, dan KCl.
Pemupukan harus dilakukan sesuai kebutuhan tanaman. Tak hanya itu, waktu dan cara pemupukan juga harus tepat.
Tahap berikutnya dalam budidaya kentang yaitu melakukan penyiangan atau membersihkan area tanaman dari gulma dan tanaman yang sakit. Penyiangan bisa dilakukan secara fisik yaitu dengan mencabut rumput satu per satu atau dengan menyemprotkan herbisida sesuai dosis yang diperlukan.