Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Jeruk Baby Pacitan, Rasanya Manis dan Cocok untuk Anak-anak

Kompas.com - 20/09/2022, 08:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak varietas jeruk yang dijual di pasaran. Salah satunya adalah jeruk baby pacitan yang sudah lama dikenal dan digemari masyarakat.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Selasa (20/9/2022), jeruk baby pacitan adalah salah satu jenis jeruk manis yang populer di Indonesia. Sekilas bentuknya mirip dengan jeruk sunkist, namun rasa buahnya manis dan aman dikonsumsi bayi dan anak-anak.

Tanaman jeruk ini tumbuh di dataran rendah hingga tinggi. Ketinggian ideal tempat tumbuhnya adalah 500 hingga 1.000 mdpl.

Baca juga: Cara Menanam Jeruk Nipis agar Cepat Berbuah Lebat

Ilustrasi jeruk baby pacitan.SHUTTERSTOCK/RUUD SUHENDAR Ilustrasi jeruk baby pacitan.

Pohon jeruk baby pacitan membutuhkan sinar matahari penuh tanpa naungan.

Curah hujan yang dibutuhkan adalah 1.000 sampai 3.000 mm per tahun, yang optimal adalah antara 1.500 sampai 2.500 mm per tahun dengan bulan kering di bawah 60 mm selama dua sampai enam bulan atau optimal tiga sampai empat bulan berturut-turut.

Berikut cara menanam jeruk baby pacitan.

1. Pembibitan

Penentuan bibit yang berkualitas sangat penting untuk hasil yang diharapkan. Perbanyakan dengan cara generatif dan vegetatif.

Baca juga: 3 Varietas Jeruk yang Bisa Digunakan untuk Membersihkan Rumah

Perbanyakan generatif mengunakan biji sebagai bakal bibit, dengan cara mengeringkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari selama dua sampau tiga hari hingga lendirnya hilang.

Kemudian, buat areal persemaian dengan mengolah tanah sedalam 30 sampai 40 cm. Buat bedeng persemaian dengan ukuran 1,15 sampai 1,20 meter membujur dari utara ke selatan.

Jarak antar bedeng adalah antara 0,5 sampai 1 meter. Tambahkan pupuk kandang sebanyak 1 kg per meter persegi.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau