JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak varietas jeruk yang dijual di pasaran. Salah satunya adalah jeruk baby pacitan yang sudah lama dikenal dan digemari masyarakat.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Selasa (20/9/2022), jeruk baby pacitan adalah salah satu jenis jeruk manis yang populer di Indonesia. Sekilas bentuknya mirip dengan jeruk sunkist, namun rasa buahnya manis dan aman dikonsumsi bayi dan anak-anak.
Tanaman jeruk ini tumbuh di dataran rendah hingga tinggi. Ketinggian ideal tempat tumbuhnya adalah 500 hingga 1.000 mdpl.
Baca juga: Cara Menanam Jeruk Nipis agar Cepat Berbuah Lebat
Pohon jeruk baby pacitan membutuhkan sinar matahari penuh tanpa naungan.
Curah hujan yang dibutuhkan adalah 1.000 sampai 3.000 mm per tahun, yang optimal adalah antara 1.500 sampai 2.500 mm per tahun dengan bulan kering di bawah 60 mm selama dua sampai enam bulan atau optimal tiga sampai empat bulan berturut-turut.
Berikut cara menanam jeruk baby pacitan.
Penentuan bibit yang berkualitas sangat penting untuk hasil yang diharapkan. Perbanyakan dengan cara generatif dan vegetatif.
Baca juga: 3 Varietas Jeruk yang Bisa Digunakan untuk Membersihkan Rumah
Perbanyakan generatif mengunakan biji sebagai bakal bibit, dengan cara mengeringkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari selama dua sampau tiga hari hingga lendirnya hilang.
Kemudian, buat areal persemaian dengan mengolah tanah sedalam 30 sampai 40 cm. Buat bedeng persemaian dengan ukuran 1,15 sampai 1,20 meter membujur dari utara ke selatan.
Jarak antar bedeng adalah antara 0,5 sampai 1 meter. Tambahkan pupuk kandang sebanyak 1 kg per meter persegi.