Sebelum melakukan penyiraman, cek kondisi kelembapan tanah. Setelah bunga terbentuk, sirami 5 sampai 7 hari sekali sampai bunga menjadi bakal buah.
Selanjutnya, kurangi frekuensi menjadi 7 hingga 10 hari sekali sampai panen.
Baca juga: Cara Menanam Jeruk Nipis agar Berbuah Lebat
Jeruk baby pacitan yang ditanam di dalam pot atau di pekarangan tidak terlalu banyak memerlukan pemupukan. Cukup menggunakan pupuk organik khusus tanaman jeruk atau pupuk NPK dengan dosis sesuai anjuran pemakaian.
Pupuk dapat dicampur dengan air hingga menjadi larutan dan disiramkan berbarengan dengan jadwal penyiraman atau dibenamkan di sekeliling batang pokok di bawah lingkar luar tajuk tanaman.
Untuk mempercepat pembungaan dan pembuahan, berikan pupuk NPK daun atau pupuk ZPT. Cara pemberian pupuk dengan membuat selokan kecil sedalam 20 hingga 30 cm melingkar di sekeliling batang tanaman seluas tajuk.
Sebagai salah satu upaya pencegahan serangan hama dan penyakit pada tanaman jeruk baby pacitan, lakukan penyiangan rutin terhadap gulma dan berbagai jenis tanaman pengganggu lainnya.
Baca juga: 4 Manfaat Kulit Jeruk untuk Tanaman, Bisa Usir Hama dan Jadi Pupuk
Penyiangan dapat dilakukan bersamaan dengan penggemburan tanah. Secara berkala tanah perlu digemburkan kembali agar kemampuannya menyerap air lebih baik, nutrisinya terjaga, sekaligus sebagai tindakan pencegahan penyebaran penyakit tular tanah.
Tanaman jeruk baby pacitan memiliki tajuk yang lebar dan rapat sehingga memerlukan pemangkasan secara rutin agar mendapatkan sinar matahari secara merata. Pemangkasan awal dilakukan untuk membentuk pohon.
Pangkas semua tunas dan ranting yang tumbuh tidak teratur, sisakan 3 tunas untuk membentuk cabang primer. Setelah cabang primer tumbuh besar dan bertunas banyak, pangkas dengan menyisakan 3 tunas pada masing-masing cabang.