JAKARTA, KOMPAS.com - Saat musim hujan tiba, banyak petani bawang merah merasa khawatir.
Pasalnya, risiko gagal panen ketika musim hujan sangatlah tinggi karena banyak serangan patogen penyebab penyakit, salah satunya penyakit trotol.
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (19/10/2022), berikut gejala, penularan, dan cara mengatasi penyakit trotol yang menyerang bawang merah.
Baca juga: 3 Varietas Bawang Merah yang Cocok Ditanam Saat Musim Hujan
Trotol atau bercak ungu adalah penyakit bawang merah yang disebabkan jamur patogen Alternaria porri. Umumnya, penyakit ini muncul saat musim hujan walau terkadang menyerang saat musim kemarau.
Gejala penyakit trotol adalah terdapat bercak keunguan berbentuk melingkar seperti cincin dengan bagian tepi sedikit kemerahan yang dikelilingi zona berwarna kuning.
Baca juga: Cara Menanam Bawang Merah agar Tumbuh Subur
Saat cuaca lembap, spora jamur akan menutupi semua bercak dan membuatnya berwarna coklat kehitaman. Jika dibiarkan, daun bawang merah akan menjadi kering dan rebah.
Selain itu, gejala penyakit ini juga bisa muncul pada umbi. Infeksi pada umbi biasanya terjadi saat tanaman berumur 60 hari atau saat mendekati panen.
Umbi yang terserang patogen ini akan busuk dan berair. Pembusukan dimulai dari bagian leher yang ditandai dengan munculnya warna kuning hingga merah kecoklatan.
Baca juga: Tidak Sulit, Begini Cara Menanam Bawang Merah di Polybag