Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panen dan Pasca-panen Melon agar Kualitasnya Tetap Terjaga

Kompas.com - 31/10/2022, 12:36 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas buah melon sangat dipengaruhi oleh waktu panennya. Melon yang dipanen saat masih muda, rasa, aroma, dan teksturnya kurang enak.

Sementara itu, buah melon dipanen secara terlambat juga kualitasnya akan turun. Oleh karena itu, panen melon harus dilakukan tepat waktu.

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (31/10/2022), melon yang siap panen bisa dilihat dari penampakan fisik dan umur tanam. Untuk melon berdaging putih, biasanya panen dilakukan ketika berumur 35 hari setelah pembungaan.

Baca juga: Cara Menanam Melon Golden agar Buahnya Berkualitas Tinggi

Sedangkan untuk melon berdaging merah, pemanenan bisa dilakukan 40 hari setelah pembungaan. Ciri-ciri melon siap panen yaitu jaring atau net pada kulit buah sudah terbentuk sempurna, tebal dan merata, serta terdapat retakan di pangkal tangkai buah.

Ilustrasi pohon melon, menanam melon, cara menanam melon.SHUTTERSTOCK/BACKGROUND ALL Ilustrasi pohon melon, menanam melon, cara menanam melon.

Tak hanya itu, buah melon yang siap panen juga memiliki warna kulit yang kekuningan, kulit terasa halus dan tidak berbulu, beraroma khas, dan tangkainya berwarna kuning.

Adapun cara panen dan pasca panen buah melon antara lain sebagai berikut.

Panen buah melon

Jika mendapati buah melon dengan ciri-ciri yang sudah disebutkan sebelumnya, maka sebaiknya segeralah untuk memanennya. Hal tersebut dilakukan agar buah melon tidak busuk.

Baca juga: Cara Menanam Melon di Polybag, Cocok untuk Lahan Sempit

Pemanenan sebaiknya dilakukan pagi hari antara pukul 08.00-11.00. Pemanenan dilakukan secara bertahap, maksimal dua kali seminggu dengan jarak waktu 2-3 hari.

Panen pertama dikhususkan untuk memetik buah melon yang siap panen. Sedangkan, sisanya dipanen 2-3 hari kemudian.

Cara panennya yaitu dengan memotong tangkai buah secara hati-hati. Buah kemudian, diletakan miring agar getah menetes.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau