JAKARTA, KOMPAS.com - Semangka merupakan salah satu buah yang banyak disukai. Buah ini memiliki nilai jual yang cukup tinggi.
Oleh karena itu, budidaya semangka harus dilakukan dengan benar. Salah satu kunci keberhasilan menanam semangka yaitu perawatan tanaman yang rutin dan sesuai dengan kondisi lingkungan dan fase pertumbuhan tanaman.
Lantas, bagaimana cara merawat semangka non biji agar buahnya besar? Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (1/11/2022), berikut penjelasan lengkapnya.
Baca juga: 6 Cara Merawat Tanaman Semangka agar Buahnya Besar
Setelah benih semangka ditanam, lakukan penyiraman sampai tanah basah. Kemudian, lakukan penyiraman kembali setelah 3 hari kemudian.
Saat sedang musim kemarau, penyiraman dilakukan 2 kali sehari sekali sampai buah semangka berukuran sebesar telur ayam. Saat tanaman mulai berbunga, penyiraman dihentikan. Tujuannya agar pembentukan buah berjalan optimal.
Ketika ukuran buah semangka sudah sebesar telur ayam, lakukan penyiraman kembali. Jaga kebasahan lahan sampai tanaman berumur 23 hari agar buah tidak pecah dan busuk.
Setelah buah berumur 24 hari, penyiraman mulai dikurangi dan menjelang panen, penyiraman tidak diperlukan. Tujuannya agar kadar buah dalam buah tinggi dan buah semangka non biji yang dihasilkan memiliki rasa manis.
Baca juga: Tips Merawat Tanaman Semangka agar Buahnya Besar dan Manis
Cara merawat semangka agar berbuah besar lainnya yaitu melakukan penyulaman. Kegiatan ini dilakukan untuk mengganti tanaman yang tidak tumbuh atau pertumbuhannya tidak normal.