Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Cara Membuat Racun Keong Mas dari Daun Mahkota Dewa

Kompas.com - 08/11/2022, 17:51 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keong mas adalah salah satu hama tanaman padi yang dapat menyebabkan kerusakan bahkan sedari tanaman masih di persemaian. Maka dari itu, pengendalian hama ini harus dilakukan dengan cepat dan tepat agar tidak menyebabkan kerusakan yang lebih besar.

Ada banyak cara untuk mengendalikan hama ini, salah satunya dengan menggunakan pestisida nabati. Bahan alami yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama ini, salah satunya daun mahkota dewa.

Dikutip dari Jurnal Proteksi Tanaman Vol. 3 No. 1, Selasa (8/11/2022), daun mahkota dewa merupakan salah satu bahan alami yang mengandung saponin. Senyawa tersebut biasanya digunakan sebagai moluskisida atau pestisida untuk moluska.

Baca juga: Catat, Ini Cara Mengendalikan Hama Keong Mas pada Padi

Adapun pedoman cara membuat racun keong mas dari daun mahkota dewa, seperti berikut.

Telur keong mas pada persemaian padiShutterstock/Muhamad Farihin Telur keong mas pada persemaian padi

Siapkan alat dan bahan

Langkah awal yang harus dilakukan sebelum membuat pestisida nabati untuk keong mas yaitu menyiapkan bahan dan alat terlebih dahulu. Beberapa perlengkapan yang harus disiapkan, antara lain;

  • 100 gram daun mahkota dewa.
  • Air bersih 1 liter.
  • Blender dan alat pendukung.

Baca juga: 4 Jenis Hama Tanaman Padi yang Bisa Menyebabkan Gagal Panen

Cara membuat pestisida nabati untuk hama keong mas

Cara membuat racun keong mas cukup mudah. Pertama, cuci bersih daun mahkota dewa yang akan digunakan untuk sebagai pestisida nabati.

Setelah itu, kering anginkan dan timbang daun tersebut dengan bobot 180 gram untuk membuat ekstrak pestisida nabati dengan konsentrasi 10 gram/liter. Berikutnya, cincang halus daun tersebut dan campurkan dalam air 1 liter.

Lalu, blender bahan tersebut selama kurang lebih 10 menit. Terakhir, pestisida nabati dari daun mahkota dewa sudah bisa digunakan untuk mengendalikan keong mas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau