Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Hama Tanaman Durian dan Cara Pengendaliannya

Kompas.com - 16 November 2022, 09:30 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Buah durian yang memiliki julukan sebagai rajanya buah ini, memang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Bahkan pada jenis varietas tertentu memiliki harga sampai ratusan ribu per kg. Tidak mengherankan banyak yang menanam buah durian ini, sebagai bentuk investasi jangka panjang.

Salah satu permasalahan yang kerap muncul dalam budidaya durian yaitu serangan hama. Serangan hama pada tanaman durian dapat menyebabkan penurunan hasil produksi buah.

Bahkan, jika serangannya sudah parah, maka dapat menyebabkan pohon durian mati. Oleh sebab itu, sebelum menanam durian, kita harus mengetahui hama tanaman durian dan cara pengendaliannya.

 Baca juga: Hama dan Penyakit yang Sering Menyerang Pohon Durian, Apa Saja?

Dilansir dari Dinas Pertanian Provinsi Yogyakarta, Rabu (16/11/2022), berikut beberapa hama yang sering menyerang tanaman durian dan cara mengendalikannya.

1. Penggerek buah

Ilustrasi tanaman durianShutterstock/ME Image Ilustrasi tanaman durian

Penggerek buah durian merupakan larva yang membuat lubang pada kulit buah durian, kemudian masuk kedalam buah. Penyebarannya melalui serangga dewasa yang terbang dari satu pohon ke pohon yang lainnya dan kemudian bertelur.

Cara pengendaliannya yaitu dengan membuat perangkap berbahan aktif methyl eugenol. Selain itu, pengendalian hama ini juga bisa dilakukan dengan cara menyemprotkan insektisida seperti; thiodan, basudin, sumithion dengan dosis 2 sampai 3 cc/liter.

Baca juga: 4 Hama yang Sering Menyerang Pohon Durian dan Cara Mengendalikannya

2. Penggerek batang

Serangan penggerek batang menimbulkan gejala seperti lubang yang terdapat kotoran, adanya cairan berwarna merah, dan bekas dari hasil penggerek batang. Hama ini dapat menyebabkan tanaman layu, daun menjadi rontok dan menyebabkan kematian tanaman.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau