Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Budidaya Cabai saat Musim Hujan agar Terhindar dari Gagal Panen

Kompas.com - 29/10/2022, 22:08 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Budidaya cabai di musim hujan memiliki kendala tersendiri. Pasalnya, musim hujan kurang kondusif untuk pertumbuhan tanaman cabai.

Perkembangan organisme pengganggu tanaman (OPT) saat musim hujan juga cukup tinggi, sehingga berisiko menyebabkan gagal panen. Untuk mencegah hal tersebut dan meminimalisir kegagalan panen, terdapat sejumlah tips budidaya cabai saat musim hujan.

Dilansir Litbang Pertanian, Sabtu (29/10/2022), berikut ulasannya.

Menggunakan varietas unggul

Penggunaan varietas unggul dapat mencegah risiko gagal panen akibat cuaca maupun serangan OPT. Terdapat beberapa varietas cabai yang cocok ditanam saat musim hujan. Misalnya varietas Kencana, Rawit Prima, dan Rabani.

Baca juga: Cara Menanam Cabai Saat Musim Hujan agar Tidak Gagal Panen

Mengatur drainase

Ilustrasi tanaman cabai.UNSPLASH/STEVE JOHNSON Ilustrasi tanaman cabai.

Tips menanam cabai saat musim hujan lainnya yaitu mengatur drainase. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah banjir saat musim hujan.

Dengan demikian, risiko kerusakan tanaman saat hujan turun bisa dicegah.

Pemupukan optimal

Pemupukan tanaman cabai saat musim hujan bisa dibarengi dengan pemasangan mulsa. Jumlah pupuk yang diberikan sekitar 85% dari pemupukan ketika musim kemarau.

Pemupukan dalam jumlah banyak dikarenakan saat musim hujan ketersediaan air sangat banyak. Sehingga risiko pupuk tercuci semakin tinggi, maka dari itu dosis pemupukan perlu ditingkatkan ketika musim hujan.

Baca juga: Cara Menggunakan Pupuk ZA untuk Tanaman Cabai agar Buahnya Melimpah

Mengatur populasi tanaman dan jarak tanam

Mengatur populasi dan kepadatan tanaman ketika menanam cabai di musim hujan perlu dilakukan. Kepadatan tanaman cabai ketika musim hujan sebaiknya tidak lebih dari 17.000 tanaman per hektare.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau