Ada banyak penelitian yang menemukan bahwa sambiloto memiliki potensi untuk mencegah pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Jenis kanker yang terkait adalah prostat, payudara, usus, hepatoma, dan melanoma.
Sambiloto memiliki manfaat memaksimalkan fungsi chemokine sehingga pertumbuhan sel kanker bisa ditekan.
Baca juga: Cara Menanam Ubi Ungu di Pot, Kaya Manfaat untuk Kesehatan
Dalam sebuah penelitian yang dirilis pada tahun 2017 ditemukan manfaat sambiloto untuk mengatasi infeksi saluran pernapasanatau ISPA. Dibandingkan dengan tanaman herbal lainnya, sambiloto dapat mempersingkat durasi batuk, panas dalam, dan lama seseorang mengalami sakit.
BMC Neurology pernah meneliti bahwa peserta penelitian yang mengonsumsi sambiloto dua kali sehari selama 12 bulan dapat merasakan perbaikan dari masalah sklerosisyang dideritanya.
Banyak orang menggunakan sambiloto untuk menangkal bakteri, meredakan nyeri, menurunkan demam, dan mengatasi cacingan.
Manfaat sambiloto selanjutnya yang juga diyakini banyak orang adalah melindungi pencernaan. Banyak yang mengaku sambiloto dapat meredakan diare, konstipasi, kolik, hingga nyeri di perutsetelah dikonsumsi secara berkala.
Baca juga: Kandungan Jeruk Purut dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Salah satu hipotesis yang terus dibuktikan oleh para peneliti adalah bahwa sambiloto dapat meningkatkan kekebalan tubuh penderita HIV. Tak hanya itu, sambiloto juga membantu produksi sel darah merah pada penderita HIV.
Dalam sebuah studi yang dirilis di jurnal BMC Neurology, manfaat sambiloto dipercaya dapat meredakan gejala lelah dan lesu pada pasien multiple sclerosis.
Dalam studi itu, para partisipan yang mengonsumsi sambiloto sebanyak dua kali dalam sehari, selama satu tahun, mengalami penurunan gejala lelah dan lesu secara signifikan.