Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jenis Bumbu Dapur yang Bisa Menyuburkan Tanaman, Apa Saja?

Kompas.com - 07/01/2023, 10:52 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bumbu dapur biasanya ditambahkan dalam masakan untuk menambah cita rasa masakan tersebut. Akan tetapi, ternyata terdapat bumbu dapur yang bisa menyuburkan tanaman.

Apa saja bumbu dapur yang bisa menjadi pupuk tanaman? Temukan jawabannya pada penjelasan berikut ini.

1. Garam dapur

Bumbu dapur pertama yang bisa dapat digunakan untuk pupuk tanaman yaitu garam terutama jenis garam epsom atau garam inggris. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (7/1/2023), garam inggris mengandung sulfur dan magnesium yang berguna bagi tanaman.

Baca juga: Jenis Garam untuk Pupuk dan Cara Menggunakannya

Pupuk dari garam dapur bisa diaplikasikan pada tanaman semangka, wortel, cabai, kol, buncis, brokoli, tomat, kubis, kacang panjang, bawang, dan lain sebagainya. Adapun beberapa manfaat lain dari pupuk garam dapur, seperti berikut:

Ilustrasi garam dapur yang dapat digunakan sebagai pupukpixabay.com Ilustrasi garam dapur yang dapat digunakan sebagai pupuk

  • Menetralkan tanah yang terlalu asam atau tanah yang terlalu basa.
  • Mengandung unsur hara natrium dan klor yang bisa mengganti unsur kalium dalam tanah.
  • Menyediakan unsur hara mikro yang berguna untuk pertumbuhan dan produktivitas tanaman.
  • Menghindari resiko kekurangan air saat musim kemarau.
  • Membunuh bakteri dan jamur patogen penyebab penyakit tanaman.
  • Menyediakan unsur hara esensial yang berkelanjutan dan tidak mudah hanyut oleh air hujan.
  • Memperkuat batang dan akar tanaman.
  • Membuat tanaman lebih subur.
  • Mencegah bunga rontok dan membuat buah lebih manis.
  • Mengatasi penyakit busuk buah dan daun pada tanaman sayur dan buah.
  • Mengatasi gejala klorosis dan nekrosis.
  • Mencegah penyakit keriting pada daun.
  • Mencegah agar daun tidak mudah rontok.
  • Mengusir hama.
  • Mencegah penyakit akibat virus maupun mikroorganisme lainnya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau