JAKARTA, KOMPAS.com - Wortel merupakan sayuran yang banyak dibudidayakan di dataran tinggi. Wortel termasuk sayuran yang nilai jualnya cukup tinggi.
Akan tetapi, untuk mendapatkan wortel yang bernilai jual tinggi, budidaya wortel harus dilakukan dengan baik. Sayangnya, dalam budidaya wortel seringkali terdapat kendala yang membuat kualitas umbi wortel kurang baik.
Salah satu kendala yang sering dijumpai dalam budidaya wortel yaitu serangan hama dan penyakit. Jenis hama dan penyakit yang menyerang wortel cukup beragam dan bisa menyerang seluruh bagian tanaman mulai dari daun hingga umbi.
Baca juga: Cara Menanam Wortel di Dataran Rendah dari Benih Berkualitas
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (8/1/2023), berikut ini beberapa hama dan penyakit wortel dan cara pengendaliannya.
Hama wortel yang sering menyerang tanaman ini yaitu kutu daun. Hama tersebut bisa membuat daun keriting dan abnormal. Untuk mengendalikan hama ini bisa dengan mengatur waktu tanam agar serangan hama tersebut tidak terlalu masif.
Lalat juga termasuk hama yang menyerang tanaman wortel. Hama ini bisa membuat umbi wortel berlubang dan kualitasnya tidak bagus.
Baca juga: Budidaya Wortel yang Benar agar Panennya Melimpah
Cara mengendalikan hama ini bisa dengan melakukan pergiliran tanaman dan mengaplikasikan insektisida sesuai dosis yang dianjurkan.
Selain hama, tanaman wortel juga dapat terserang patogen penyebab penyakit. Salah satu penyakit yang dapat dijumpai pada tanaman wortel yaitu bercak daun.
Penyakit tersebut disebabkan oleh jamur Cercospora carotae (pass) solheim. Penyakit tersebut membuat munculnya bercak coklat tua di daun. Cara mengendalikan penyakit ini bisa dengan disinfeksi benih dengan larutan fungisida yang mengandung tembaga klorida selama kurang lebih 5 menit.
Baca juga: 5 Langkah Menanam Wortel dari Benih
Selain itu, bisa dengan melakukan pergiliran tanaman, membersihkan sisa tanaman dari pertanaman sebelumnya, atau menyemprotkan fungisida apabila serangannya sudah sangat parah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.