Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Lamtoro yang Benar, Bisa Menjadi Pakan Ternak Bernutrisi

Kompas.com - 16 Januari 2023, 12:36 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lamtoro adalah tanaman yang biasanya menjadi pakan ternak. Hal tersebut dikarenakan lamtoro memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, sehingga bisa meningkatkan nutrisi pada hewan ternak.

Dengan menanam lamtoro, peternak juga bisa mencukupi kebutuhan pakan ternaknya dengan mudah. Dilansir dari Jurnal Gema Ngabdi 3(1), Senin (16/1/2023), cara menanam lamtoro cukup mudah, berikut penjelasan selengkapnya.

Pengolahan lahan

Lahan yang akan ditanami lamtoro diolah terlebih dahulu sampai gembur. Selain itu, lahan yang akan ditanami lamtoro juga harus dibersihkan dari gulma.

Baca juga: Ternyata, Ini Manfaat Daun Katuk untuk Ternak Unggas

Penanaman lamtoro

Tanaman lamtoroShutterstock/S_Pramela90 Tanaman lamtoro

Cara menanam lamtoro bisa dilakukan menggunakan biji, stum atau cabutan, stek, maupun kultur jaringan. Cara perbanyakan bibit lamtoro yang cukup mudah yaitu dengan menggunakan stek. Berikut langkah-langkah menanam limboto dari stum atau cabutan:

  1. Tanam biji pada lahan yang sudah dipersiapkan. Penanaman biji lamtoro sebaiknya dilakukan di awal musim hujan atau saat tanah masih lembap.
  2. Setelah bibit tumbuh sekitar 30 cm, cabut tanaman muda tersebut dengan hati-hati. Pastikan akar tanaman tidak putus.
  3. Pindahkan bibit cabutan ke lokasi penanaman yang lebih luas.
  4. Lakukan penanaman dengan hati-hatti agar akar bisa berkembang dengan baik.

Baca juga: Cara Menanam Rumput Gajah agar Tumbuh Lebat

Perawatan tanaman lamtoro

Cara merawat tanaman lamtoro tidak jauh berbeda dengan tanaman lainnya, yaitu penyiraman, pemupukan, penyiraman, dan pengendalian organisme pengganggu tanaman. Penyiraman dilakukan setiap pagi dan sore untuk menjaga kelembapan media tanam.

Selain penyiraman, lakukan juga pemupukan tanaman lamtoro. Anda bisa menggunakan pupuk organik maupun anorganik sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Apabila didapati tanaman lamtoro yang pertumbuhannya kurang baik, Anda bisa mengganti tanaman tersebut dengan tanaman baru. Sementara itu, jika terdapat gejala serangan organisme pengganggu tanaman, segera kendalikan dengan cara fisik, biologi, maupun kimiawi.

Baca juga: Mengenal Rumput Pakchong, Pakan Ternak Bernutrisi Tinggi

Panen

Tanaman lamtoro bisa mulai dipanen saat musim hujan kedua setelah tanam. Apabila lamtoro ditanam dengan tujuan pakan ternak, maka cara panen bisa dengan memangkas daun tanaman ini. Kemudian, gunakan sebagai pakan ternak tunggal atau dikombinasikan dengan pakan ternak lain seperti rumput, jagung, dedak padi, atau umbi-umbian.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau