Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Sawi di Musim Hujan yang Benar

Kompas.com - 04/03/2023, 13:46 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sawi merupakan sayuran yang mudah ditanam dan tahan terhadap segala cuaca, tak terkecuali musim hujan. Cara menanam sawi di musim hujan sebenarnya tidak berbeda dengan menanam sawi di musim kemarau.

Mengutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (4/3/2023), berikut ini cara menanam sawi saat musim hujan.

Persiapan lahan

Pengolahan lahan dilakukan sampai tanah gembur. Kemudian buat bedengan membujur dari barat ke timur. Di musim hujan, bedengan biasanya dibuat lebih tinggi agar tanaman tidak tergenang.

Baca juga: 6 Cara Menanam Sawi yang Sesuai dengan Syarat Pertumbuhannya

Penanaman

Kegiatan penanaman sawi di musim hujan dilakukan dengan cara menyebar benih di atas bedengan yang sudah diberi pupuk ZA. Setelah itu, tutup bedengan dengan jerami agar benih tidak hanyut saat hujan.

Ilustrasi tanaman caisim, menanam caisim. SHUTTERSTOCK/LZF Ilustrasi tanaman caisim, menanam caisim.

Penyiraman

Saat musim hujan, penyiraman dilakukan secukupnya saja. Bahkan jika hujan sudah terlalu sering atau deras, maka penyiraman bisa ditiadakan.

Pemupukan

Pemupukan bisa dilakukan secara bertahap. Pemupukan pertama bisa dilakukan setelah tanaman berumur 7 hari setelah tanam dengan cara menaburkan pupuk Urea 10 kg.

Setelah itu, pemupukan kedua dilakukan saat tanaman berumur 14 hari setelah tanam dengan menaburkan pupuk Urea dalam jumlah yang sama.

Baca juga: Gampang, Begini Cara Menanam Sawi di Polybag

Pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT)

Pengendalian OPT bisa dilakukan dengan menggunakan pestisida. Pemberian pestisida disesuaikan dengan tingkat serangan OPT.

Panen

Tanaman sawi biasanya bisa dipanen setelah berumur 28 hingga 30 hari. Caranya cukup dengan mencabut tanaman sawi sampai ke akarnya, lalu buang akar tanaman tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau