JAKARTA, KOMPAS.com - Kita pasti sudah tidak asing dengan biji wijen. Biasanya, biji wijen ditambahkan sebagai topping makanan dan membuat cita rasa makanan semakin sedap.
Wijen berasal dari tanaman wijen yang merupakan tanaman dari tropis khususnya Asia dan Afrika. Di Indonesia, tanaman ini banyak dijumpai di pulau Jawa.
Biasanya, tanaman wijen ditanam bersama dengan padi, palawija, atau tanaman di lahan kering lain saat musim hujan. Tanaman ini memiliki nilai ekonomis cukup tinggi, sehingga bisa menjadi salah satu komoditas yang layak dibudidayakan.
Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Kemangi dari Biji
Meskipun demikian, banyak orang yang belum mengetahui karakteristik dari tanaman wijen. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (17/4/2023), berikut ini karakteristik tanaman wijen yang jarang diketahui.
Tanaman wijen memiliki batang tinggi sekitar 85 sampai 150 cm. Batang tanaman ini berkayu dan berbentuk lekuk. Beberapa varietas wijen ada yang berbulu menutupi seluruh permukaan kulit batang.
Daun tanaman wijen mempunyai bentuk beragam. Ada yang berbentuk menjari, tidak menjari, daun rata, dan daun bergerigi.
Susunannya berselang seling. Daun tanaman ini berwarna hijau muda sampai hijau tua dengan tangkap agak panjang berwarna keungu-unguan.
Baca juga: 6 Jenis Buah-buahan Kering yang Rasanya Enak dan Kaya Nutrisi
Bunga wijen keluar dari ketiak daun. Warnanya putih atau ungu. Ukuran bunganya 2,5 hingga 3 cm dengan diameter 0,5 sampai 1 cm.
Benang sari bunga ini menempel di dalam mahkota bunga. Sementara itu, mahkotanya berbentuk menyerupai corong.
Buah wijen memiliki bentuk polong berukuran 2,5 sampai 3 cm dan diameter 0,5 sampai 1 cm. Terdapat 4 sampai 8 kotak/polong sebagai tempat biji.
Biji wijen berukuran kecil, pipih, bagian pangkal agak runcing, dan ujungnya tumpul. Biji wijen memiliki kulit tipis dan mudah pecah.
Warna biji wijen ada dua yaitu putih dan hitam. Biji tanaman ini dapat digunakan untuk perbanyakan generatif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.