Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Busuk Daun Bawang Merah: Penyebab, Gejala, dan Solusinya

Kompas.com - 20/04/2023, 12:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah salah satu komoditas pangan penting di Indonesia. Bawang merah merupakan tanaman budidaya yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Akan tetapi, tidak jarang petani bawang merah menghadapi berbagai kendala dalam budidaya bawang merah. Masalah utama dalam usaha budidaya bawang merah adalah gangguan serangan hama maupun penyakit yang sangat merugikan.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (20/4/2023), serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) dapat menyebabkan kehilangan hasil yang tidak sedikit, bahkan bisa mengakibatkan gagal panen.

Baca juga: 4 Tips Menjaga Kualitas Bawang Merah Setelah Panen

Ilustrasi bawang merah.SHUTTERSTOCK/ZULFIKAR95 Ilustrasi bawang merah.

Kondisi ini sangat dikeluhkan oleh petani, terlebih ketika budidaya bawang merah dilakukan pada musim hujan, maka risiko serangan OPT semakin tinggi.

Salah satu kendala yang cukup berat dalam usaha budidaya bawang merah adalah serangan penyakit busuk daun atau penyakit antraknosa. Penyakit antraknosa sangat cepat berkembang biak dan menular, terutama pada musim hujan.

Penyakit busuk daun bawang merah disebabkan oleh cendawan Collectricum gloeosporiodes.

Penyakit ini menyebar dan berkembang cepat pada kondisi kelembaban udara tinggi, tanaman yang terinfeksi akan mati dengan cepat, mendadak dan serentak.

Baca juga: Cara Budidaya Bawang Merah di Lahan Kering

Gejala penyakit busuk daun bawang merah

Ada beberapa gejala penyakit busuk daun bawang merah yang dapat diperhatikan secara langsung, antara lain sebagai berikut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com