JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca panen jagung merupakan tahapan penting yang perlu diperhatikan dalam proses produksi jagung. Setelah panen, jagung harus diolah dan diproses dengan baik agar dapat disimpan dalam waktu yang lama atau dijual dengan harga yang bersaing.
Hal ini penting karena pengolahan yang tidak benar bisa membuat kualitas jagung menurun dan mengurangi nilai ekonomisnya. Pasca panen jagung meliputi berbagai tahapan seperti pemilahan, pengeringan, pengolahan, penyimpanan, dan pemasaran.
Setiap tahapan membutuhkan perhatian dan keahlian khusus agar hasil panen dapat diolah dan disimpan dengan baik. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (29/4/2023), berikut tahapan pasca panen jagung yang benar.
Baca juga: Cara Panen Jagung Manis yang Benar agar Kualitasnya Terjaga
Cara panen jagung manis dan jagung pipil berbeda. Jika jagung manis dipanen setelah berumur 60 sampai 70 hari. Pada jagung pipil, tongkol jagung yang sudah berisi dan tanaman mulai menguning, batang bagian atas tongkol jagung dipotong dan daun dibersihkan. Setelah itu, lakukan penjemuran di lahan.
Penjemuran dilahan ini bertujuan untuk mengurangi kadar air. Tongkol jagung masih menempel pada batang tanaman utama, kemudian dijemur 2 sampai 3 hari atau menyesuaikan kondisi lahan.
Panen jagung yang sudah kering dijemur dilakukan dengan cara mematahkan pangkal yang menempel pada batang tanaman. Kumpulkan jagung yang sudah dipanen pada karung. Lakukan satu persatu, jangan sampai ada yang terlewat.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya