JAKARTA, KOMPAS.com - Jagung termasuk tanaman yang bisa dibudidayakan di lahan kering. Meskipun demikian, untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal, budidaya jagung di lahan kering harus dilakukan dengan maksimal.
Pola tanam yang dianjurkan untuk menanam jagung di lahan kering beriklim basah yaitu pola tanam tumpang sari dengan padi gogo genjah dan ubi kayu atau kacang-kacangan. Sementara itu, untuk lahan kering beriklim kering sebaiknya menggunakan pola tanam tumpang sari dengan kacang tanah, kacang hijau, kedelai, atau kacang tunggak-bera.
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (10/6/2023), berikut ini cara menanam jagung di lahan kering agar produktivitasnya maksimal.
Baca juga: Cara Menanam Jagung Manis Organik, Mudah dan Menguntungkan
Secara umum, lahan kering bisa diolah secara sempurna, minimum tillage, atau tanpa pengolahan. Pengolahan lahan secara sempurna dilakukan dengan cara mencangkul kemudian meratakan tanah.
Pengolahan minimum tillage biasanya dilakukan pada tanah yang rawan erosi dilakukan dengan cara mencangkul sampai gembur. Pengolahan dilakukan seminggu atau kurang dari seminggu sebelum tanam.
Sementara itu, lahan tanpa pengolahan tanah bertujuan untuk menghindari penguapan berlebihan. Tanah hanya di cangkul untuk membuat lubang tanam.
Pada lahan ini perlu diberi mulsa dari jerami atau limbah tanaman. untuk mengantisipasi lahan tidak tergenang, maka perlu dibuat saluran air.
Baca juga: Cara Menanam Jagung Organik yang Mudah Diterapkan
Tanaman jagung memerlukan air saat fase vegetatif sampai pengisian biji. Kebutuhan air semakin berkurang hingga periode pemasakan tongkol.