Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Jagung Manis Organik, Mudah dan Menguntungkan

Kompas.com - 30/05/2023, 14:51 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman jagung memiliki varietas yang sangat beragam. Setiap varietas memiliki keunggulannya tersendiri, seperti jagung pipil untuk pakan ternak, jagung pop corn untuk camilan dan jagung manis untuk berbagai olahan masakan.

Penggunaannya yang luas membuat, jagung manis paling banyak dicari oleh masyarakat. Maka dari itu, banyak petani yang tertarik menanam jagung manis.

Bahkan, kini mulai banyak petani yang menanam jagung manis organik. Pasalnya, tren mengkonsumsi makanan organik mulai meningkat beberapa tahun terakhir, sehingga produk pertanian organik memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Baca juga: Cara Menanam Jagung Organik yang Mudah Diterapkan

Selain itu, cara menanam jagung manis organik juga cukup mudah. Petani juga bisa menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar sebagai pupuk maupun pestisida, sehingga bisa menghemat biaya produksi.

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian dan Dispertan Provinsi Banten, berikut penjelasan selengkapnya.

Ilustrasi tanaman jagung Shutterstock/ANEK SANGKAMANEE Ilustrasi tanaman jagung

1. Pengolahan lahan secara organik

Media tanam yang gembur dan memiliki bahan organik yang banyak, sangat membantu pertumbuhan tanaman jagung manis. Maka dari itu, perlu dilakukan pengolahan lahan secara organik dengan menambahkan pupuk organik seperti pupuk kompos maupun pupuk kandang. Pemberian pupuk organik bertujuan untuk menyediakan unsur hara dalam tanah.

Baca juga: 9 Tips Meningkatkan Produktivitas Jagung

2. Benih jagung manis unggul

Benih jagung manis yang akan ditanam tidak boleh sembarang. Penggunaan benih yang sembarangan, dapat berakibat fatal terhadap pertumbuhan dan tongkol jagung manis yang dihasilkan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau