Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Cara Menanam Kembang Kol di Dataran Rendah

Kompas.com - 04/07/2023, 22:06 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kembang kol merupakan salah satu sayuran yang cocok dibudidayakan di dataran tinggi. Akan tetapi, kini kembang kol juga bisa ditanam di dataran rendah yang cuacanya relatif panas.

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (4/7/2023), berikut ini cara menanam kembang kol di dataran rendah agar panennya tetap maksimal.

Memilih benih sehat

Benih kembang kol yang akan dibudidayakan sebaiknya berasal dari varietas unggul. Varietas Pertiwi dengan karakteristik bunga berbentuk kubah, berwarna putih, dan padat cocok ditanam di dataran rendah. Selain Pertiwi, benih kol PM 126 F1 juga cocok ditanam di lahan dataran rendah.

Baca juga: Simak, Cara Menanam Kembang Kol agar Panennya Melimpah

Pembibitan

Benih yang akan ditanam sebaiknya disemai terlebih dahulu. Caranya cukup dengan menaburkan benih di atas media semai.

Ilustrasi kembang kolPixabay/Couleur Ilustrasi kembang kol

Seminggu setelah penaburan benih, bibit kembang kol bisa dipindahkan ke polybag kecil. Bibit ditanam di dalam polybag kecil selama 2 hingga 3 minggu atau setelah memiliki 4 hingga 5 daun.

Penanaman

Kembang kol bisa ditanam dengan sistem baru menggunakan jarak tanam 40 x 60 cm. Bedengan tanam perlu dilapisi mulsa hitam perak.

Setelah itu, buat lubang tanam dan letakkan bibit pada lubang tanam tersebut. Setelah itu, tutup lubang tanam dengan media tanam agar akar tertimbun.

Baca juga: Catat, Ini Cara Menanam Kubis yang Benar

Perawatan tanaman

Perawatan tanaman kol yang ditanam di dataran rendah perlu dilakukan dengan benar agar pertumbuhan dan produktivitasnya maksimal. Beberapa kegiatan perawatan yang perlu dilakukan antara lain;

  • Penyulaman
  • Pengairan
  • Pengendalian hama dan penyakit
  • Pemupukan

Pemanenan

Kembang kol sudah bisa dipanen setelah berumur 50 hingga 75 hari setelah masa tanam. Pemanenan bisa di pagi atau sore hari agar kembang kol yang sudah dipanen tidak cepat layu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com