Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahapan Budidaya Cabai Katokkon, Bisa Dipanen Berulang Kali

Kompas.com - 30/07/2023, 17:04 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

 

Penanaman

Tahapan budidaya cabai katokkon selanjutnya yaitu penanaman. Cara menanam cabai katokkon ini cukup dengan meletakkan bibit pada lubang tanam yang sudah dibuat.

Lalu, tutup lubang tanam dengan tanah sembari dipadatkan agar bibit tidak rebah. Penanaman sebaiknya dilakukan sore hari agar tanaman tidak stres.

Penyiraman

Penggunaan mulsa membuat kelembapan media tanam terjaga, sehingga penyiraman tidak harus dilakukan setiap hari. Namun, saat musim kemarau penyiraman dilakukan maksimal 3 kali seminggu.

Buah cabai katokkon yang sudah tuaShutterstock/FarisFitrianto Buah cabai katokkon yang sudah tua

Perempelan tunas

Kegiatan perempelan bisa dilakukan saat tanaman berumur 4 hingga 6 minggu. Perempelan dilakukan untuk membuang tunas yang muncul di ketiak daun. Proses perempelan tunas bisa dilakukan 2 hingga 3 kali tergantung pertumbuhan dan dihentikan saat terbentuk cabang.

Baca juga: Simak, Ini Tujuan dan Cara Pemangkasan Tanaman Cabai

Pengendalian hama dan penyakit

Kegiatan pengendalian hama dan penyakit harus dilakukan sedini mungkin agar tanaman cabai katokkon bisa tumbuh dengan baik. Pengendalian bisa dilakukan secara terpadu, namun saat serangan sudah meluas sebaiknya dikendalikan dengan menyemprotkan pestisida.

Pemupukan susulan

Jenis pupuk yang dapat diberikan yaitu pupuk organik cair dengan cara penyemprotan ke tanaman. Pemupukan susulan pertama dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam. Pemupukan dilakukan sebanyak 2 kali dengan interval 2 minggu setelah pemupukan pertama.

Panen

Tanaman cabai katokkon bisa dipanen saat berumur 3 hingga 4 bulan setelah pindah tanam. Panen berikutnya bisa dilakukan setiap 3 hari sekali dan pemanenan dapat berlangsung 8 hingga 10 bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com