Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Penyakit Patek Tanaman Cabai Pakai Biji Pinang

Kompas.com - 13/07/2023, 13:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pinang (Areca catechu) adalah salah satu jenis tanaman monokotil yang tergolong palem-paleman. Pohon pinang masuk ke dalam famili Arecaceae pada ordo Arecales.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (13/7/2023), biji pinang berpotensi sebagai bahan fungisida nabati untuk mengendalikan OPT atau Organisme Pengganggu Tanaman seperti cendawan penyebab penyakit antraknosa atau penyakit patek tanaman cabai.

Biji pinang mengandung alkoloid, seperti arekolin (C8 H13 NO2), arekolidine, arekain, guvakolin, guvasine dan isoguvasine, tanin terkondensasi, tanin terhidrolisis, flavan, senyawa fenolik, asam galat, getah, lignin, minyak menguap dan tidak menguap, serta garam.

Baca juga: Simak, Cara Menanam Cabai Merah Keriting dari Benih Lokal

Ilustrasi buah pinang. PIXABAY/LOTUSDIGITALS6 Ilustrasi buah pinang.

Senyawa fenolik yang banyak terdapat di alam di antaranya polifenol dan asam fenolat terutama turunan asam 4-hidroksibenzoat dan asam 4-hidroksisinamat. Asam fenolat berperan dalam mencegah pertumbuhan patogen.

Berikut beberapa manfaat biji pinang sebagai fungisida nabati untuk tanaman cabai.

  • Dapat menekan perkembangan penyakit antraknosa pada cabai.
  • Bersifat mudah terurai di alam (biodegradable), aman untuk manusia dan hewan peliharaan.
  • Lebih murah, hemat biaya dan mudah penggunaannya.

Berikut cara membuat fungisida nabati dari biji pinang untuk mengatasi penyakit patek tanaman cabai.

Baca juga: 7 Cara Mencegah Bunga Cabai Rawit agar Tidak Rontok

Alat dan bahan yang dibutuhkan

  • Blender
  • Ember atau jerigen
  • Saringan
  • 1 kg biji pinang
  • 10 liter air

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau