Buat lubang sedalam 5 cm dengan jarak 25bcm untuk tanam 2 biji per lubang atau jarak 15 cm untuk 1 biji 1 lubang. Lalu, masukan benih jagung kedalam lubang dan timbun tipis dengan bokashi, kemudian lakukan pengairan bila tanam musim kemarau.
Pemupukan pertama dilakukan ketika tanaman jagung berumur 15 hari setelah tanam (hst). Adapun komposisi pupuknya adalah pupuk ZA 280 kg/ha, pupuk SP 100 kg/ha, dan furadan 12 kg/ha.
Baca juga: 6 Penyakit Tanaman Jagung yang Disebabkan Jamur, Bakteri, dan Virus
Cara pemupukan dengan disebar lalu ditimbun dengan tanah, kemudian di lakukan pengairan.
Pemupukan kedua dilakukan pada umur 35 hst, dengan komposisi pupuk ZA 350kg/ha dan pupuk Phonska 200 kg/ha. Cara pemupukan seperti pada pemupukan pertama.
Pemupukan ketiga atau pemupukan penutup dilakukan pada umur 50 hst, dengan komposisi pupuk pupuk urea 350 kg/ha dan pupuk Phonska 180 kg/ha. Cara pemupukan seperti pada pemupukan pertama.
Pembubunan atau ipuk dilakukan bersaman pada waktu pemupukan. Pembersihan gulma dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan penyemprotan herbisida Calaris untuk gulma umur 5 sampai 21 hst, Gramoxon untuk gulma umur 40 hst ke atas.
Baca juga: Penyakit Hawar Daun Jagung: Gejala, Siklus, dan Cara Mengatasi
Pencegahan bundle pada bunga dapat dilakukan denganbpemberian insektisida furadan di kucup daun pada tanaman jagung umur 21 hst dan 40 hst.
Pengairan tanaman jagung dilakukan pada saat setelah pemupukan, dan dua minggu sekali setelah pemupukan terakhir.
Hama yang menyerang tanaman jagung antara lain ulat tanah, Ulat grayak, ulat penggerek polong. Cara pengendaliannya adalah disemprot dengan insektisida bulldog, spontan, sementara untuk ulat tanah taburi dengan regent.