JAKARTA, KOMPAS.com - Tahapan awal dalam menanam cabai atau budidaya cabai adalah melakukan penyemaian. Penyemaian dilakukan untuk menyiapkan bibit cabai yang kuat, sehat, dan seragam untuk ditanam.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (17/8/2022), berapa lama penyemaian tanaman cabai? Berikut penjelasan dan caranya.
Media semai yang digunakan sebaiknya mempunyai struktur yang remah, tidak menahan air dan cukup nutrisi. Bahan yang dapat digunakan adalah campuran kompos, tanah, dan pasir dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
Baca juga: Manfaat Pupuk ZA untuk Tanaman Cabai dan Cara Menggunakannya
Untuk menambahkan nutrisi, berikan pupuk NPK grand S-15 sebanyak 80 gram yang telah dihaluskan untuk setiap tiga ember campuran bahan tersebut.
Setelah bahan tercampur, masukkan bahan pada kantong plastik dengan ukuran 8 x 9 cm sampai 90 persen penuh, dan buat lubang pembuangan air pada plastik bagian bawah yang telah terisi media.
Atur media pada bedeng semai yang telah disiapkan. Bedeng semai dibuat dengan tinggi 20 sampai 50 cm dengan lebar 80 sampai 100 cm dan panjang menyesuaikan kondisi.
Arah bedengan diatur membujur utara selatan dengan memberikan atap penutup dari plastik dengan tiang penyangga bagian timur 100 cm dan bagian barat 80 cm atau atap dapat dibuat dengan model setengah lingkaran.
Baca juga: Penyakit Bulai Tanaman Cabai: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
Hal ini dimaksudkan agar bibit yang tumbuh cukup mendapatkan sinar matahari sehingga tidak mengalami etiolasi.
Langkah selanjutnya adalah pemeraman benih untuk membantu perkecambahan benih. Media pemeraman yang digunakan adalah kain handuk atau 3 sampai 5 lapis kertas merang yang disemprot dengan larutan fungisida Victory dengan kosentrasi 3 gram per liter.
Benih ditaburkan secara merata pada media dan diusahakan tidak menumpuk. Benih yang digunakan sebaiknya benih cabe hibrida yang telah diberi perlakuan pestisida.
Media digulung atau dilipat dan disimpan dalam suhu kamar. Untuk menjaga kelembapan media peram, semprotkan air dengan semprotan setiap pagi dan sore.
Baca juga: Penyebab Daun Keriting pada Tanaman Cabai dan Cara Mengatasinya
Setelah 4 sampai 7 hari, benih akan mengeluarkan radikula atau calon akar. Dengan bantuan penjepit, benih yang telah mengeluarkan calon akar di tanam pada media semai yang disiram terlebih dahulu
Setiap pagi dan sore, persemaian perlu disiram. Untuk mencegah gangguan cendawan, semprot persemaian dengan fungisida Starmyl 25WP dan Victory 80WP secara bergantian dengan konsentrasi 0,5 gram per liter.
Untuk mencegah gangguan hama persemaian, semprot dengan insektisida winder 100ec dengan konsentrasi 0,5 cc per liter.
Persemaian juga dapat dilakukan dengan meletakkan benih secara langsung pada media semai tanpa diperam terlebih dahulu.
Baca juga: Simak, Panduan Pemberian Pupuk Tanaman Cabai
Jarak tanam yang digunakan adalah 50 sampai 60 cm jarak antar lubang dan 60 sampai 70 cm untuk jarak antar barisan dengan pola penanaman model segitiga atau zig-zag.
Pembuatan lubang tanam sedalam 8 sampai 10 cm dilakukan bersamaan dengan pembuatan lubang pada mulsa yang berpedoman pada pola yang dipakai dan sesuai jarak tanam yang dianjurkan.
Pembuatan lubang pada mulsa dapat juga menggunakan sistem pemanasan dengan menggunakan kaleng dengan diameter kurang lebih 8 hingga 10 cm. Lubang tanam dibuat dengan cara menugal tanah sedalam 8 sampai 10 cm.
Bibit cabai dipersemaian yang telah berumur 15 hingga 17 hari atau telah memiliki 3 atau 4 daun, siap dipindah tanam pada lahan.
Semprot bibit dengan fungisida dan insektisida 1 hingga 3 hari sebelum dipindahtanamkan untuk mencegah serangan penyakit jamur dan hama sesaat setelah pindah tanam
Seleksi dan pengelompokan bibit berdasarkan ukuran besar kecil dan kesehatanya.
Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari atau pada saat cuaca tidak terlalu panas, dengan cara merobek kantong semai dan diusahakan media tidak pecah dan langsung dimasukkan pada lubang tanam.
Kemudian lakukan pemasangan lanjaran atau ajir, dipasang di samping lubang tanam,
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.